Victoria, GATRA.com - Pemerintah Kanada di hari Rabu (6/3) mengumumkan strategi antariksa nasional yang baru. Strategi ini mencakup beberapa poin penting dalam dunia teknologi keantariksaan yaitu optimalisasi penggunaan kecerdasan buatan, sistem robotik antariksa, kemampuan pengamatan bumi jarak jauh dan juga kerjasama intensif dengan berbagai lembaga antariksa lain seperti NASA dan ESA.

Tetapi, yang menjadi poin utama dari strategi antariksa nasional ini adalah mengenai komitmen Kanada untuk berkontribusi secara besar pada salah satu proyek multilateral NASA yaitu Lunar Orbital Platform-Gateway (LOP-G). Proyek ini merupakan rencana untuk membangun sebuah stasiun antariksa di orbit Bulan.

Proyek ini berfungsi sebagai pusat komunikasi antariksa bertenaga surya, laboratorium sains, modul hunian jangka pendek, dan tempat peristirahatan untuk astronot dan robot. Dengan pengumuman ini, Kanada menjadi negara pertama yang secara formal berkomitmen pada proyek LOP-G.

"Komitmen kita terhadap proyek LOP-G ini sudah bulat, bisa diibaratkan rencana pembangunan LOP-G adalah batu pijakan bagi strategi antariksa nasional kami," kata Navdeep Bains, Menteri Inovasi, Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Ekonomi Kanada dalam sebuah pidato yang disiarkan di salah satu televisi Kanada.

Kanada berencana untuk mengeluarkan dana sebesar 2 milyar Dollar Kanada dalam jangka 24 tahun untuk proyek ini. "Intinya adalah kita mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadikan Kanada sebagai negara penjelajah antariksa yang sukses," tambah Bains.

Kanada juga akan mengembangkan dan mengkontribusikan sistem robot antariksanya yang bernama Canadarm3, untuk diaplikasikan ke proyek LOP-G. Canadarm3 akan menjadi sistem pemelihara dan pemerawat wahana stasiun antariksa LOP-G.

Pemerintah Kanada melalui strategi antariksa nasional ini juga berkomitmen untuk memotong peraturan birokrasi yang sudah sering dikeluhkan oleh industri yang bergerak dibidang keantariksaan karena dianggap terlalu menjadi hambatan bagi kemajuan proyek antariksa Kanada.

Reporter: Mohammed Dean Syahreza/ Spacenews

Editor: Hendry Roris Sianturi