Home Nasional Bondan Kanumayoso: Perdagangan Rempah Picu Integrasi Antarbangsa

Bondan Kanumayoso: Perdagangan Rempah Picu Integrasi Antarbangsa

 

Jakarta, Gatra.com - Ratusan sejarawan, peminat sejarah dan masyarakat umum memadati Auditorium Museum Nasional dalam hari kedua International Forum on Spice Route 2019 yang digelar Yayasan Negeri Rempah dan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu (20/03) sore.

Anggota Panitia Pelaksana, Ratih, mengatakan kegiatan tersebut diisi dengan berbagai macam talkshow, bedah buku, pameran, kuliah umum dan kunjungan ke museum.

"Kita mengharapkan agar identitas kemaritiman bangsa Indonesia bisa didorong dan diperkuat," kata Ratih.

Dalam kegiatan tersebut, Sejarawan UI Bondan Kanumayoso mengatakan, bisa jadi sejarah rempah-rempah yang dibicarakan hari ini sebenarnya lebih lama dari yang diketahui selama ini.

"Meski sudah dibahas oleh banyak orang, penelitian tentang rempah ini harus terus digali. Perdagangan dan pencarian atas rempah-rempah ini, terutama oleh bangsa Barat, membuat berbagai bangsa bertemu," kata Bondan. Bondan menerangkan bahwa proses integrasi juga dipicu dari perdagangan rempah-rempah.

"Bahasa yang digunakan di Maluku Utara dan Banda untuk berkomunikasi adalah Bahasa Melayu. Ini menjadi lingua franca dalam dunia dagang waktu itu. Itu yang memudahkan kemudian Bahasa Indonesia lebih mudah menjadi bahasa nasional," papar Bondan.

Salah seorang pengunjung, Ahmad (22), mengaku senang diselenggarakannya acara tersebut. Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta ini datang bersama rekan sekampusnya.

"Mudah-mudahan ke depannya makin banyak lagi kegiatan seperti ini. Selain bisa untuk menegaskan identitas kemaritiman, juga jadi ajang yang menarik bagi milenial," kata Ahmad.

Beberapa sejarawan asing ahli Indonesia juga terlihat dalam acara tersebut, antara lain Anthony Reid (Australia), Anton Lucas (Australia), Peter Carey (Inggris) dan Horst Liebner (Jerman) juga ikut hadir.

Kegiatan berlangsung selama enam hari dan ditutup dengan kunjungan ke Museum Kemaritiman IPC di Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (24/03) nanti.


Reporter : MIH

Editor : Sandika Prihatnala

181

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR