Home Politik Wali Kota: Sangat Kecil Kesempatan untuk Jadi PNS di Banda Aceh

Wali Kota: Sangat Kecil Kesempatan untuk Jadi PNS di Banda Aceh

Banda Aceh, Gatra.com - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta kepada generasi muda agar tidak mengutamakan cita-cita menjadi seorang PNS. Karena kemungkinan untuk menjadi PNS sangat kecil di Ibu Kota Provinsi itu.

“Kesempatan menjadi PNS itu sangat kecil, sedangkan alumni perguruan tinggi bisa ribuan setiap tahunnya, sedangkan formasi PNS sangat sedikit,” ujar Aminullah di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, di Banda Aceh, Kamis malam (18/4).

Ia juga menjelaskan, Pemko Banda Aceh setelah tidak menerima PNS selama 10 tahun, baru membuka dengan formasi hanya 273 orang. Sedikit sekali peluangnya. “Lebih baik menjadi enterpreneur,” jelasnya.

“Jangan bercita-cita jadi PNS sebagai prioritas utama setelah selesai pendidikan. Jadi enterpreneur misalnya, jauh lebih baik karena bisa membangun daerah dan juga membuka lapangan kerja,” papar Aminullah.

Apalagi, kata dia, Aceh Barat memiliki potensi alam yang cukup besar jika mampu dimaksimalkan dengan baik. Tinggal bagaimana melahirkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas sehingga mampu berkontribusi mengelola potensi tersebut untuk memajukan daerah.

“Seperti di Banda Aceh, tidak punya SDA karena tidak ada lahan pertanian maupun sumber lainnya. Kota ini hanya kota jasa dan perdagangan. Alhamdulillah, kami berhasil menggenjot sektor wisata yang kemudian mampu menurunkan angka pengangguran dari 12% ke angka 7,44%,” terang Wali Kota ini.

Selain itu, Wali Kota mengharapkan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh mampu memegang peranan penting dalam membangun Aceh, khususnya Aceh Barat, dengan mencetak alumni-alumni yang berdaya saing tinggi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islami.

“Harus ada yang menonjol, apakah mampu menjadi profesional dalam berdakwah, mampu menguasai bahasa Arab, bahasa Inggris dan memiliki kemampuan tekhnologi,” tambah dia.

Dengan kualitas yang dimiliki para alumninya, maka kesempatan untuk menjadi seorang profesional sangat terbuka. Dan akhirnya para lulusan tidak menjadikan ASN sebagai cita-cita utama.

Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi program kerja tahun lalu dan membahas kendala apa saja yang ditemui.

Selain itu, kata dia, Raker juga digelar untuk melihat kembali potensi ketercapaian dan merencanakan program kerja pada 2020. “Di sini akan kita bahas apa saja program yang kita lakukan untuk mewujudkan PTKIN good governance sesuai dengan tema kita,” pungkasnya.


Reporter: Teuku Dedi

 

 

1078