Home Ekonomi Kadisbudpar: Aceh Harus Bisa Jadi Daerah Fashion Terkenal

Kadisbudpar: Aceh Harus Bisa Jadi Daerah Fashion Terkenal

Banda Aceh, Gatra.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin mengharapkan, Provinsi Aceh bisa menjadi salah satu daerah fashion terbaik dan terkenal di Tanah Air.

“Saya yakin Aceh menjadi salah satu daerah fashion terkenal, seiring mulai bergairah dan berkembangnya dunia fashion di Provinsi itu,” kata Jamaluddin melalui Kabid Pemasaran, Disbudpar Rahmadhani Sulaiman disela-sela pembukaan Islamic Fashion Festival (IFF) di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, Jum’at (19/4).

Menurut dia, para produsen fashion di Aceh sudah mulai lahir dan berkembang, hanya saja sumber fashion Aceh sendiri masih sangat bergantung dengan daerah luar, seperti Medan dan Jakarta.

“Salah satu faktor penyebabnya adalah masih kurangnya network dan komunikasi antara produsen fashion lokal dengan penjual produk fashion, padahal masih berada dalam satu wilayah,” jelasnya.

Untuk itu, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh bersama stakeholder terkait lain mengelar IFF 2019 untuk memperkenalkan ragam karya desainer dan pemilik label busana terkemuka, serta memperluas jaringan pemasaran para desainer dengan mempertemukan antara buyer dan seller secara langsung.

Selain itu, tambah dia, kegiatan ini juga untuk meningkatkan sense fashion antar masyarakat Aceh melalui penyediaan wadah ekspresi yang menyenangkan di bidang tersebut, serta memperlihatkan kepada berbagai pihak, bahwa Aceh mampu menjadi salah satu kota fashion terbaik.

Lebih lanjut, Rahmadhani menambahkan, fashion festival merupakan salah satu atraksi wisata yang masuk dalam Calendar of Event Aceh 2019 dimulai tanggal 19 hingga 21 April 2019 dengan mengusung tema Street Fashion.

Kegiatan ini telah melibatkan banyak fashion designer dan pelaku usaha bidang fashion Aceh. “Ini dapat dilihat dari pengisi bazaar yang telah terdata oleh panitia sebanyak 34 bot,” jelasnya.

Selain peragaan busana, IFF 2019 menggelar 2 Kategori Lomba yaitu Lomba Modelling dan Fashion Designer tingkat Pelajar dan Mahasiswa. "Tujuannya untuk mendorong pelaku fashion muda dan berbakat, berkarya," ungkanya.

1534