Home Internasional AS Persulit Jaringan Telekomunikasi 5G Huawei

AS Persulit Jaringan Telekomunikasi 5G Huawei

Shanghai, Gatra.com - CIA menuduh Huawei menerima dana dari Komisi Keamanan Nasional China, Tentara Pembebasan Rakyat dan cabang ketiga dari jaringan intelijen negara Cina, sebagaimana dilaporkan surat kabar Inggris, mengutip sebuah sumber.

Tuduhan intelijen AS terhadap Huawei Technologies tersebut, menurut The Times pada hari Sabtu, menambah daftar tuduhan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi Cina di Barat.

Meski demikian, Huawei menolak tuduhan itu dalam pernyataan yang dikutip oleh surat kabar tersebut.

"Huawei tidak mengomentari tuduhan tidak berdasar yang didukung oleh tidak adanya bukti dari sumber anonim," kata seorang perwakilan Huawei kepada The Times seperti dikutip dari Reuters.

Tuduhan itu mencuat pada saat ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing dan di tengah kekhawatiran Amerika Serikat bahwa peralatan Huawei dapat digunakan untuk spionase.

Memang saat ini, pihak berwenang di Amerika Serikat terus menyelidiki Huawei karena dugaan pelanggaran sanksi.

Meng Wanzhou, kepala petugas keuangan Huawei dan putri pendirinya, Ren Zhengfei, ditangkap di Kanada pada bulan Desember atas permintaan Amerika Serikat, terkait tuduhan penipuan bank yang melanggar sanksi AS terhadap Iran.

Meskipun, dia membantah tuduhan itu dan ayahnya sebelumnya mengatakan penangkapan itu "bermotivasi politik".

Adapun perusahaan teknologi Cina lainnya, seperti ZTE Corp 0763.HK, 000063.SZ, juga menjadi pusat kontroversi serupa di Amerika Serikat.

Sanksi AS memaksa ZTE untuk menghentikan sebagian besar bisnis sejak April dan Juli tahun lalu, setelah pejabat Departemen Perdagangan AS mengatakan ZTE melanggar perjanjian dan tertangkap secara ilegal mengirimkan barang-barang asal AS ke Iran dan Korea Utara. Sanksi dicabut setelah ZTE membayar denda $ 1,4 miliar.

Reuters melaporkan awal pekan ini Amerika Serikat akan mendorong sekutu-sekutunya pada pertemuan di Praha bulan depan untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan dan kebijakan bersama, yang akan membuat lebih sulit bagi Huawei untuk mendominasi jaringan telekomunikasi 5G.

Reporter: MEF
Editor: Anthony Djafar