Home Internasional Bom di Sri Lanka, Menag: Ini Tragedi Kemanusiaan

Bom di Sri Lanka, Menag: Ini Tragedi Kemanusiaan

Jakarta, Gatra.com - Serangkaian ledakan bom terjadi di tiga gereja dan tiga hotel mewah di Sri Lanka. Ratusan orang dikabarkan meninggal akibat bom ini, sementara lebih banyak lagi korban yang terluka. Ledakan terjadi di saat umat Kristiani di Sri Lanka sedang merayakan Hari Paskah.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengecam keras peristiwa tersebut. Baginya, tindakan tersebut tidak berperikemanusiaan, serta sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama.

"Ironi, tragedi kemanusiaan terjadi justru di momen umat Kristiani sedang peringati hari besar keagamaannya. Kami turut berduka. Umat kristiani diharap tabah, tapi waspada dan tetap menjadi pembawa damai bagi sesama," kata Lukman dalam siaran pers yang diterima Gatra.com, Senin (22/4).

Menurutnya, tindakan pengeboman itu jelas menyalahi ajaran agama. Sebab, tidak ada agama yang membenarkan tindak kekerasan, apa pun motifnya. "Itu jelas sikap pengecut dan tidak bertanggung jawab. Apalagi bom meledak di rumah ibadah, saat umat beribadah," tegasnya.

Ia mengajak tokoh dan umat beragama untuk mendoakan yang terbaik buat korban di Sri Lanka. Masyarakat juga diminta menahan diri dan tidak emosional. Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus bekerja untuk mengetahui perkembangan kondisi di Sri Lanka, termasuk memastikan kondisi keamanan warga negara Indonesia di sana.

Lukman juga mengingatkan para pengguna media sosial agar tidak terpancing dan turut menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Hindari menebar hoaks seputar tragedi Sri Lanka. Penyebaran hoaks itulah yang diharapkan pelaku untuk menebar teror dan rasa takut," tandasnya.

879