Pekanbaru, Gatra.com - Kalau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau sudah buka-bukaan soal perolehan suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau justru memilih menunggu hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.

Wakil Ketua DPW PPP Riau, Husaimi Hamidi mengatakan, pihaknya tidak ingin buru-buru melakukan pengklaiman raihan suara. Ini demi menjaga marwah partai.

"Buat apa kita klaim dapat 40 ribu suara kalau ternyata pas pleno hasilnya tidak begitu," katanya kepada Gatra.com melalui sambunga telepon, Selasa (23/4).

Husaimi juga tak mau berkomentar banyak soal potensi hilangnya kursi PPP di DPRD Riau dari daerah pemilihan (dapil) kota Pekanbaru.

"Saat ini proses penghitungan (rekapitulasi) di tingkat kecamatan masih berlangsung, kalau untuk bicara provinsi, data yang masuk baru separuh. Jadi kalau cuma klaim-klaiman bisa saja, tapi kita maunya tunggu hitungan KPU Riau lah," tegasnya.

Sebelumnya telah mencuat hitungan dari salah satu partai di Riau bahwa PPP dipekirakan kehilangan kursi untuk level provinsi dari dapil kota Pekanbaru.

Adapun untuk dapil Kota Pekanbaru, Partai Keadilan Sejaterah (PKS) dan Partai Gerindra disebut-sebut berhasil meraup masing-masing dua kursi dari sembilan kursi yang diperebutkan.

Pada pemilu 2014 silam, PPP meraih 6 kursi di DPRD Riau, termasuk satu kursi dari dapil Kota Pekanbaru. Pada Pemilu kali ini, PKS diprediksi bakal menjadi partai Islam dengan raihan suara terbanyak di Riau.

Reporter: Febri Kurnia