Jakarta, Gatra.com - Bermain dalam film drama-religi Mengejar Surga, aktris dan model Jessica Mila Agnesia belajar ngaji dan mengucap ‘Alhamdulillah’. Hal ini dilakukan karena ia akan memerankan karakter Atiqah, seorang Muslim yang alim, baik, dan taat kepada agamanya dan sangat mencintai keluarganya.
“Ada sih. Di sini aku akan ada adegan sholat dan mengaji. Adegan mengaji sih ada yang ada atau enggak, karena naskah skenario kan sempat berubah-ubah ya. Apakah nanti di finalnya dimasukan atau enggak, aku harus bisa prepare untuk bisa mengaji,” ujar Jessica di kawasan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/4).
Selain itu, sebagai Atiqah, Jessica juga akan berkerudung. “Di sini kan aku bakal berkerudung ya. Harus bisa mengucapkan Alhamdulillah, Bismillah, atau ucapan-ucapan muslim lainnya yang sering diucapkan sehari-hari. Karena aku tidak biasa mengucapkannya, tapi di sini aku dituntut untuk mengucapkan secara fasih,” lanjutnya.
Untuk belajar mengaji sendiri, Jessica akan belajar sendiri dengan diajarkan oleh teman-temannya yang Muslim fasih. “Ngaji belajar sendiri, tapi kalau membiasakan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ dan lainnya dengan teman-teman. Jadi ketika syuting udah enggak canggung lagi ngomong itu,” imbuhnya.
Ditanya mengenai kesulitan dalam syuting, Jessica mengaku masih agak sulit memerankan karakter alim dan taat agama. Sebab masih banyak stigma mengenai orang alim di masyarakat.
“Biasanya orang yang alim dan taat agama pasti tutur bahasa dan sikap dan cara dia menanggapi sesuatu tuh beda karena mencerminkan ke-aliman atau kebaikan itu sendiri. Di sini kan masalah kayak gitu agak sensitif ya. Misalnya: ‘Ih kok kerudungan dan alim, tapi kok sikapnya gini gini gini’ itu kan agak sensitif ya. Itu sih tantangannya,” jelas Jessica.
Selain itu, kesulitan lainnya adalah memerankan karakter Atiqah yang tumbuh besar tanpa sosok ayah dan bagimana rasa dan perasaannya ketika ia mencari sosok ayahnya tersebut. “Karena aku kan sebelumnya enggak pernah mengalami apa yang dialami Atikah. Jadi menurut aku, itu menjadi tantangan yang cukup besar,” tutupnya.
