London, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt telah mendorong kehati-hatian tentang peran perusahaan teknologi asal Cina, Huawei, di Inggris. Hunt mengatakan pemerintah harus berpikir dengan hati-hati sebelum membuka pintunya kepada raksasa teknologi tersebut untuk mengembangkan jaringan seluler 5G generasi berikutnya.
Komentarnya muncul setelah Perdana Menteri Theresa May secara kondisional mengizinkan Huawei Cina untuk membangun jaringan UK 5G, menurut laporan media pekan lalu.
Perusahaan itu menghadapi tekanan balik di beberapa pasar Barat karena kekhawatiran Beijing dapat memata-matai komunikasi dan mendapatkan akses ke infrastruktur kritis. "Kami memiliki tingkat kehati-hatian tentang peran perusahaan-perusahaan besar Cina karena tingkat kontrol yang dapat dilakukan negara mereka dengan cara yang tidak akan mungkin terjadi jika mereka adalah perusahaan besar Barat," kata Hunt, dikutip dari AFP, Senin (29/4).
Baca Juga: Cina Peringatkan Inggris Jangan Diskriminasi Terhadap Huawei
"Itu tidak berarti memfitnah. Tapi bahwa peran mereka berpengaruh, seperti dalam Undang-Undang 2017 yang mewajibkan semua perusahaan Cina, apa pun kepemilikan mereka, untuk bekerja sama dengan badan intelijen Cina pada setiap kesempatan. Jelas, ketika kita sampai pada keputusan kita, kita harus mempertimbangkan pertimbangan itu dengan sangat hati-hati," imbuhnya kemudian.
Huawei adalah produsen peralatan terkemuka untuk jaringan seluler 5G dengan transfer data yang akan mendukung sistem vital ekonomi Eropa di sektor-sektor strategis seperti energi, transportasi, perbankan, dan perawatan kesehatan.
Amerika Serikat secara tegas menentang keterlibatan Huawei. Mereka mengacu pada aturan soal kewajiban perusahaan di bawah hukum Cina untuk membantu pemerintah pusat mengumpulkan intelijen atau menyediakan layanan keamanan lainnya ketika diperlukan.
Baca Juga: Huawei Dituduh Menggunakan Dana Keamanan Cina
Duta Besar Cina untuk Inggris, Liu Xiaoming, mengatakan kepada Sunday Telegraph bahwa masalah keamanan "dapat dimengerti". Tetapi ia mendesak Inggris untuk membuat "keputusan yang tepat secara independen berdasarkan pada kepentingan nasionalnya".
Dia mengatakan "5G, sebagai perwakilan dari generasi teknologi komunikasi yang sama sekali baru, tidak sempurna dan masih perlu perbaikan. Risiko harus ditanggapi dengan serius, tetapi risiko tidak boleh dibiarkan memicu ketakutan. Risiko itu dapat dikelola, asalkan negara dan perusahaan bekerja sama," tambahnya.
Surat kabar Daily Telegraph memberitakan pada Selasa bahwa PM May menyetujui pemberian izin Huawei untuk membangun elemen "non-inti" dari jaringan telekomunikasi generasi mendatang di Inggris. Keputusan yang sangat kontroversial dilaporkan dibuat pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional Inggris. Keputusan akhir akan diumumkan pada Juni, kata juru bicara pemerintah.
