Home Ekonomi Peternak: Mekanisme Suplai Telur Dikuasai Kartel

Peternak: Mekanisme Suplai Telur Dikuasai Kartel

Jakarta, Gatra.com - Presiden Asosiasi Peternak Ayam Layer (Petelur) Musbar Mesdi menjamin keamanan stok telur nasional hingga Lebaran. Namun, masalah muncul dalam mekanisme tata niaga.

"Walaupun puasa, suplai kita tetap 7.800 ton per hari, tapi mekanisme suplai ke pasar masih dikuasai kartel," ungkap Musbar. Ia menambahkan, harga sebenarnya masih stabil. "Mereka mengambil keuntungan di luar batas kewajaran," ujarnya.

Musbar mengungkapkan bahwa kebutuhan telur tidak ada perubahan. "Kebutuhan sebesar 6.800 ton per hari," ujarnya. Ia memprediksi adanya kenaikan permintaan pada 10 hari pertama Ramadan karena adanya peningkatan kebutuhan dari produksi roti, biskuit, dan sebagainya.

Menurut Musbar, pasokan pakan dari jagung masih melimpah. "Sekarang sedang panen raya [jagung]. Masuknya jagung impor membuat kita bisa memilih yang impor dan lokal," ungkapnya.

Ia menambahkan, jagung merupakan sumber pakan yang vital. "Kita kalau enggak pake jagung, warna telurnya pucat," ujarnya.

Musbar menjelaskan bahwa pihaknya siap mengirim stok operasi pasar apabila diminta, namun tetap mengutamakan kebutuhan pelanggan. "Kalau permintaan melonjak, kita punya buffer stock. Saya rasa enggak ada masalah," katanya.

784