Home Ekonomi OP di Lampung, Kementan Gelontorkan 29 Ton Bawang Putih Rp25 Ribu Per Kg

OP di Lampung, Kementan Gelontorkan 29 Ton Bawang Putih Rp25 Ribu Per Kg

Bandar Lampung, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menstabilkan harga bawang putih di seluruh Tanah Air melalui operasi pasar (OP). Kali ini, Kementan menggelontorkan 29 ton bawang putih di wilayah Provinsi Lampung dengan harga Rp25.000 per kilogram (Kg).

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan, Suwandi yang memimpin langsung OP di tiga titik yakni Pasar Panjang, Pasar Tugu, dan di Toko Tani Indonesia (TTI) Lampung, Kamis (9/5), menyampaikan, ini merupakan OP ketiga di Lampung.

Dua hari sebelumnya, lanjut Suwandi, Kementan juga menggelar OP dan menggelontorkan 3 kontainer setara 90 ton bawang putih. Kemarin dipasok dengan jumlah 7 truk, setara 50 ton. Adapun kebutuhan Lampung akan bawang putih sebanyak 28 ton per hari.

"Setelah operasi pasar ini, diikuti pasokan rutin dari distributor untuk masuk Lampung sebanyak 4 sampai 5 truk per hari. Kemarin 3 kontainer, muatanya 90 ton masuk lampung . Juga ada satu distributor rutin 2 truk tiap hari pasok bawang putih ke Lampung," kata Suwandi di Pasar Panjang, Bandar Lampung.

"Setiap hari pasokan kami kirim masuk pasar. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik. Untuk Provinsi Lampung diharapkan harga stabil pada kisaran Rp25.000 sampai Rp30.000 per kg," ujarnya.

Karena itu, Suwandi menegaskan stok bawang putih selama Bulan Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini melebihi kebutuhan. Pada tanggal 5 Mei, para importir telah sepakat harga bawang putih Rp25.000 per kg dengan harga tertinggi Rp30.000 per kg dan harga tidak boleh lebih ini.

"Oleh karena itu, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiaman, kami meminta pada para importir di seluruh Indonesia untuk bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari rata rata Rp48.000 hingga Rp60.000 per kg menjadi Rp25.000 per kg, dan paling mahal Rp30.000 per kg. Para importir bertanggung jawab juga harga tersebut berlaku sampai ke konsumen," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Edi Yanto mengatakan pihaknya memiliki dua Toko Tani Indonesia (TTI) yang beroperasi setiap hari menyajikan harga pangan murah dan berkualitas, seperti beras Rp8.500 per kg, gula pasir Rp12.000, minyak goreng Rp10.000, telur Rp21.000 per kg, daging ayam Rp31.000 per kg, daging sapi Rp80.000 per kg, bawang merah Rp22.000 per kg dan bawang putih Rp25.000 per kg.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, silakan datang membeli ke sini. Semua pangan pokok tersedia dengan harga murah. Ini sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian. Kami diminta turun langsung mengecek ke lapangan harga komoditas pangan strategis khususnya bawang putih. Pasokan harus terjamin dan harga stabil," kata Edi

Selanjutnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra menyebutkan pasokan pangan saat Ramadan hingga Idul Fitri dipastikan aman. Pasalnya, sudah diantisipasi sejak awal, dengan tanam 3 sampai 4 bulan yang lalu lebih tinggi dibanding bulan biasanya.

"Untuk telur, daging, minyak, gula, cabai, dan bawang merah, pasokanya aman dan harga stabil. Bahkan produksi tanaman pertanian di Lampung surplus dan dikenal sebagai pemasok sayuran, buah dan pangan lain ke Jakarta. Inilah yang membuat kami bisa pastikan pasokan aman dan harga stabil," ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad, salah satu importir atau pelaku usaha pemasok bawang putih, pada OP ini mengatakan pasokan pangan selama Bulan Ramadan untuk telur, daging, minyak, gula cabai, dan bawang merah aman dan harga stabil. Pihaknya memasok bawang putih pada operasi pasar kali ini sebanyak 7 truk setara 50 ton.

"Untuk jamin pasokan dan harga bawang putih di lampung, distributor akan pasok 4 sampai 6 truk per hari. Sedangkan kebutuhan sehari se-Lampung 28 ton. Jadi pasokan melebihi kebutuhan, harga tidak mungkin bergejolak," ujarnya.