Home Teknologi Batik Analyzer dari Yogyakarta, Aplikasi Pendeteksi Batik Tiruan

Batik Analyzer dari Yogyakarta, Aplikasi Pendeteksi Batik Tiruan

Jakarta, Gatra.com - Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta meluncurkan aplikasi Batik Analyzer dalam pameran Gelar Batik Nusantara 2019.

"Aplikasi ini bisa membedakan kain batik asli, baik itu batik tulis, cap, maupun kombinasi dengan batik tiruan. Inovasi ini bisa membantu masyarakat membedakan kain batik tiruan, terutama produk impor yang tiruan," kata Kepala BBKB Titik Purwati Widowati di Jakarta, Jumat (10/05).

Aplikasi tersebut bisa diinstall untuk sistem operasi Android dan iOS. Aplikasi tersebut tersedia dalam versi Beta 1.0 dengan akurasi output dua kategori, yakni batik dan tiruan, hingga 75%. Menurut Titik, akurasinya akan ditingkatkan hingga 95%.

"Aplikasi ini pernah kami perkenalkan pada acara Indonesia Industrial Summit 2019. Kami berharap agar ini menjaga solusi untuk melindungi industri baik nasional," harap Titik.

Menurut Kemenperin, industri batik berkontribusi 18,98% pada sektor industri tekstil dan pakaian selama triwulan I tahun 2019. Kinerja tersebut melebihi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07%.

Adapun ekspor batik Nusantara tercatat US$52,44 juta atau senilai Rp734 miliar pada 2018. Nilai ekspor batik nasional pun ditargetkan meningkat 6-8 persen pada 2019.

Dengan 101 sentra industri kecil menengah (IKM) di Indonesia, industri batik telah membuka lapangan pekerjaan untuk 212 ribu orang.

 

1393