Home Politik Perludem: Narasi Tidak Percaya Hukum, Mengancam Tata Kelola Bangsa

Perludem: Narasi Tidak Percaya Hukum, Mengancam Tata Kelola Bangsa

Jakarta, Gatra.com - Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titik Anggraini mengatakan, hasil Pemilu 2019 merupakan fase penting untuk mengukuhkan negara Indonesia sebagai negara demokrasi dunia.

"Kita sudah 21 tahun menganut sistem reformasi. Artinya, kalau kita sudah pada usia dewasa. Maka wajar kalau punya harapan pemilu 2019 menjadi fase penting untuk mengukuhkan Indonesia sebagai negara demokrasi," katanya kepada Gatra.com, di Jakarta, Selasa (21/05).

Sebab itu, ia mengaku mendukung upaya kubu paslon 02, Prabowo-Sandiaga untuk mengugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Demokrasi konstitusional menempatkan hukum sebagai supermasi tertinggi.

"Kalau keberatan atau berselisih hasil pemilu maka ajukan ke MK. Kalau ingin terjemahkan pemilu bebas, adil dan jujur," ujarnya.

Oleh karena itu, Titi mengatakan narasi pemilu yang tidak percaya hukum berdampak pada tata kelola bangsa.

"Bayangkan kalo rakyat tidak percaya instrumen hukum. Apa yang akan terjadi? Harapan kita, elite meneguhkan komitmen pada negara hukum," jelasnya.

580