Home Gaya Hidup Resensi Film Aladdin: Musikal Apik Penuh Warna

Resensi Film Aladdin: Musikal Apik Penuh Warna

Jakarta, Gatra.com – Aladdin atau lagu A Whole New World. Entah mana yang lebih terkenal. Satu hal yang pasti, keduanya adalah karya klasik Disney yang melampaui nyaris tiga dekade, punya banyak fans, dan menjadi karya musikal yang sangat membekas.

Setelah The Jungle Book (2016) dan Beauty and the Beast (2017), Walt Disney Studios kembali mengubah animasi mereka menjadi film live-action. Walau ini sudah diduga karena Disney, mengikuti jejak Pixar, menempatkan 'easter eggs' di dua film sebelumnya. Lampu jin muncul di istana Raja Louie sang orangutan raksasa, sementara miniatur Istana Agrabah terlihat di antara perlengkapan ruang makan Pangeran Buruk Rupa ketika menjamu Belle makan malam diiringi lagu Be Our Guest.

Sebagai animasi klasik, kisah Aladdin tentu sudah sangat familiar bagi banyak orang. Seorang pemuda yang berprofesi sebagai tukang copet, jatuh hati pada seorang putri, tak sengaja bertemu lampu ajaib, dan dibantu jin meluluhkan hati sang putri sembari beroleh ijin Sultan. Makin semarak dengan monyet sahabat sang pemuda, macan piaraan sang putri, plus karpet ajaib bertarung menghadapi pejabat haus kuasa yang memiliki burung kakaktua merah licik.

“Ini adalah film Disney yang saya sangat merasa terhubung. Kisah saya sungguh seperti pencopet jalanan itu. Itu adalah hal yang saya tahu untuk melakukannya. Sementara, Aladdin adalah pencopet jalanan yang tahu berbuat baik,” sebut sutradara Guy Ritchie ketika menjelaskan alasan dia bersedia menggarap animasi pertamanya ini. Selain untuk membuat film yang ramah bagi kelima anaknya.

Hasilnya, eksentrik Sherlock Holmes bisa kita temukan di sosok Genie, kecanggungan Dr. John Watson terlihat di karakter Aladdin saat dia menghadap putri di Istana ketika menyamar menjadi Pangeran Ali, serta ketangguhan dan kecerdasan Gaby (The Man from U.N.C.L.E.) terlihat nyata dalam diri Putri Jasmine.

Girl power. Sejak era Frozen (2013), kekuatan perempuan kerap menjadi cerita jualan utama Disney. Putri Jasmine (Naomi Scott) pun demikian. Tak hanya dia terlihat sangar dengan macan raksasa yang tunduk di sisinya, keputusan sang Putri untuk berani menentang kezaliman Perdana Menteri Jafar (Marwan Kenzari) dan menyelamatkan ayahnya, Sultan Agrabah (Navid Negahban) memperlihatkan sisi kekuatan perempuan yang tak akan muncul di era animasi dua dimensi Disney 20 tahun silam.

Baca Juga: Tayang Mulai Besok, Aladdin Janjikan Live Action Musikal Penuh Warna

Seperti juga Frozen, animasi Disney tak lagi melulu soal romansa semata. Di Aladdin, persahabatan Aladdin alias Pangeran Ali (Mena Massoud) dengan Genie (Will Smith) niscaya akan membuat haru. Keduanya saling tolong, terlepas dari adanya hukum hanya tiga permintaan saja yang akan dikabulkan.

Will Smith sendiri menjadi sosok yang sangat layak ditonton di Aladdin 2019 ini. Saat nama dia pertama kali diumumkan menjadi Genie pada tahun lalu, warganet banyak bereaksi negatif. Dia dengan segera dibanding-bandingkan dengan pengisi suara Genie pada Aladdin 1992, Robin Williams. Tadinya Jim Carrey adalah pilihan utama untuk Genie. Tapi Carrey sedang terbelit dalam kasus hukum.

“Saya percaya Smith bisa memberikan penampilan sebaik Robin Williams, tapi tak serupa. Rasa dari karakter mereka saja sudah cukup berbeda dan cukup unik sehingga mereka ada di jalur berbeda, dibanding mencoba untuk saling bersaing,” ucap Ritchie.

Alhasil, Smith sama sekali tak mengecewakan. Dia tak hanya lucu. Cara dia membawakan Genie melakukan rap juga sangat meyakinkan. Pria yang jadi satu dari segelintir pesohor yang sukses di televisi, film, dan musik sekaligus ini memperkenalkan karakter Genie yang sangat fresh.

Komposer langganan Oscar, Alan Menken terlibat pula di proyek ini. Lagu orisinil yang legendaris menjadi lebih baik lagi setelah digarap tangan dingin pria 69 tahun tersebut. Ditambah dengan kostum penuh warna, koreografi apik, plus originalitas akar budaya mayoritas aktornya, Aladdin 2019 ini sukses menghidupkan Dongeng 1001 Malam ke level yang berbeda.

Lebih jauh lagi, Disney meneruskan tradisi mereka untuk menggandeng musisi lokal untuk menyanyikan soundtrack utama. Disney Indonesia memilih Gamaliel dan Isyana Sarasvati untuk berduet menyanyikan A Whole New World.

 

 

4375