Home Kesehatan Ini Penyebab Hujan Tak Biasa di Riau

Ini Penyebab Hujan Tak Biasa di Riau

Pekanbaru, Gatra.com - Mestinya di bulan ini Riau sudah masuk pada fase musim kemarau. Tapi lantaran fenomena cuaca, provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia ini belakangan justru diguyur hujan. 
 
Menurut Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami, hujan yang mengguyur Riau belakangan ini efek dari fenomena Madden Julian Osilation (MJO). Fenomena yang sedang terjadi di wilayah Indonesia bagian Barat.
 
"MJO ini merupakan gugusan uap air (awan). Artinya uap air di wilayah Riau meningkat jumlahnya, sehingga pertumbuhan awan cukup bagus," jelas Sanya kepada Gatra.com Sabtu (8/6).
 
MJO kata Sanya biasanya berlangsung selama 30-40 hari (1-8 fase). Fenomena tersebut menjalar dari Barat ke Timur Indonesia. Saat ini MJO berada pada fase 3 (wilayah Indonesia bagian Barat), pergerakanya tergantung dari kecepatan angin.
 
"Fase 3 ini diperkirakan aktif di Samudera Hindia (wilayah Indonesia bagian Barat) hingga pertengahan dasarian ((satuan waktu meteorologi, yang lamanya sepuluh hari) Juni 2019," katanya.
 
Sementara itu berdasarkan peta prediksi spasial anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) pada awal dasarian I Juni 2019, terbentuk wilayah konvektif basah yang memasuki wilayah Indonesia bagian Barat dan terus meluas ke Indonesia Tengah dan Timur hingga pertengahan dasarian II Juni 2019.
 
Adapun hujan yang membasahi sebagian kawasan di Riau, turut terjadi pada malam takbiran. Setelahnya hujan mewarnai hari - hari lebaran. Hujan turun dengan pola bervariasi, mulai dari merata hingga skala lokal.
 
1147