Jakarta, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklaim Indonesia sukses besar memimpin Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Masa presidensi Indonesia memimpin DK PBB telah berakhir pada 31 Mei 2019 lalu. 

"Saya bangga untuk sampaikan bahwa Presidensi Indonesia di DK PBB pada bulan Mei 2019 berjalan lancar dan sukses. Alhamdullilah," ucap Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu, Febrian Ruddyard kepada Gatra.com, Senin (10/6).

Salah satu indikator kesuksesan Indonesia adalah produktivitas debat di DK PBB. Antara lain mengenai peacekeeping force yang menghasilkan presidential statement.

Kemudian debat terbuka mengenai perlindungan warga sipil yang dihadiri oleh banyak Menteri dan Wakil Menteri Luar Negeri. Serta pertemuan Arria Formula Palestina yang dihadiri langsung oleh Menlu Palestina. 

"Yang tidak boleh luput disebutkan juga adalah di DK PBB kita telah menghadilkan sejumlah dokumen akhir, yaitu empat resolusi, satu presidential statement, tiga press statement dan tiga Element to the Press," ucap Febrian.