Home Kesehatan KM Nusa Kenari II Tenggelam di Laut Alor, Tiga Orang Tewas

KM Nusa Kenari II Tenggelam di Laut Alor, Tiga Orang Tewas

Kupang, Gatra.com - Kapal Motor (KM) Nusa Kenari 02 yang mengangkut 56 penumpang dari Kalabahi ke Pureman, Alor, tenggelam di Perairan Alor, tepatnya di Tanjung Margeta, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 15/6)sekitar pukul 03.00 dini hari.

Seperti dikutip dari Release Basarnas Kupang, Kapal Motor (KM) Nusa Kenari 02 yang dikemudikan 4 ABK itu memuat 56 orang dengan rincian 4 orang ABK dan 52 orang penumpang.

“Dalam musibah kecelakaan ini, 49 orang selamat, tiga orang meninggal dan 4 orang hilang sejauh ini belum ditemukan. Tiga yang meninggal itu teridentifikasi atas nama Ady, Diah Malayokosa, dan satu korban lagi sementara dalam pendataan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, Sabtu petang (15/6).

Dia menyebutkan tiga korban meninggal sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Kalabahi. “Dua korban meninggal telah teridentifikasi sementara satu lagi masih dalam proses pendataan. Tim kami juga sementara mencari 4 korban yang belum ditemukan,” kata Emi.

Menyangkut soal penyebab kecelakaan laut ini menurut Emi belum bisa dipastikan. Dugaan kuat KM Nusa Kenari 02 ini tenggelam karena kelebihan muatan. “Dugaan sementara tenggelamnya KM Nusa Kenari 02 ini karena kelebihan muatan. Lebih jelasnya akan kami infokan. Saat ini kami masih fokus mencari 4 koran yang belum ditemukan,” katanya.

Untuk mempercepat evakuasi para korban, menurut Emi, pihaknya sudah mengerahkan Kapal Negara (KN) Antareja 233 milik Basarnas Kupang dengan kekuatan 20 personil menuju Alor untuk mencari para korban yang hilang dalam musibah tersebut.

Sementara itu, Kapolres Alor AKBP Patar Silalahi mengatakan, tim sudah turun ke lokasi. Sejauh ini, pihaknya belum bisa memberikan informasi pasti terkait pencarian 4 penumpang yang belum ditemukan.

“Petugas kami juga terlibat membantu. Masih berada dilokasi.. Perkembangan akan kami infokan lagi. Kami masih menunggu laporan dari petugas yang ke lokasi. Tetapi mungkin lebih jelas silahkan kontak saja ke Kepala Basarnas saja,” ujar AKBP Patar Silalahi.

480