Home Gaya Hidup Anne Avantie Unjuk Karya Tandai 30 Tahun Karirnya

Anne Avantie Unjuk Karya Tandai 30 Tahun Karirnya

Sleman, Gatra.com - Perancang busana ternama Anne Avantie menandai 30 tahun eksistensinya di dunia fesyen dengan menampilkan karya-karyanya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/6) malam. Tiga finalis ajang Putri Indonesia 2019 ikut ambil bagian.

Di acara bertajuk “Sleman, dari Mata Turun ke Hati”, Anne memboyong 100 karya rancangannya. Peragaan busana diawali dengan penampilan penyanyi Lea Simanjuntak yang membawakan lagu ‘Melati Suci’ karya Guruh Soekarnoputra.

Tembang ini terasa pas mengiringi para model yang memeragakan kebaya-kebaya berwarna putih. Tanpa banyak ornamen, unsur tradisional busana ini memberi kesan anggun.

Anne memadukannya dengan bawahan bermotif batik kelir coklat sehingga menambah nuansa klasik busana ini. Sebagian model tampil dengan mengenakan selendang dan payung warna putih.

Baca Juga: Putri Indonesia 2019 Peragakan Kebaya Anne Avantie

Kebaya-kebaya karya Anne bergaya klasik lain kemudian menyusul diperagakan di panggung. Namun kali ini warna lebih semarak, yakni didominasi merah degan aksen hijau dan keemasan. Suasana yang semula liris nan anggun sontak berubah saat biduan Jawa, Endah Laras, mengentak sambil menggenjreng ukulelenya.

Ia menyanyikan tembang milik Titik Puspa, ‘Apanya Dong’, diiringi joged dan aksi panggung komedian Trio Limbuk, pembawa acara Indra Bekti dan Indra Herlambang, juga penari Caisar. Model-model yang unjuk busana di sesi ini juga tampil bebas dan jenaka.

Di bagian berikutnya, kebaya-kebaya klasik kemudian tampil bersanding dengan gaya modern tapi dengan kemasan vintage era 60-an. Kebaya disandingkan dengan setelan dari kain tenun dan model memeragakannya sambil berdansa diiringi tembang Nurlela milik Bing Slamet.

Karya-karya Anne selanjutnya makin glamor terutama dengan paduan gaun dan outer yang menjuntai bak jubah. Puncaknya, saat tiga finalis Putri Indonesia 2019, secara bersamaan muncul di panggung dengan dress hitam dan keemasan.

Putri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, Runner-Up 1 Jolene Marie Cholock, dan Runner-Up 2 Jesica Fitriana Martasari, yang membawa nama Trio Flores, dambil akronim nama mereka, tampak anggun.

Saat jumpa pers, Kamis (20/6), Anne mengungkapkan bahwa untuk peragaan busana ini para finalis Putri Indonesia 2019, seperti halnya saat mengikuti kontes kecantikan tersebut, menyiapkan acara secara serius.

Untuk itu, Anne kerap membagikan persiapan acara di belakang layar melalui media sosial. “Media sosial digunakan untuk menyebar pesan positif,” kata Anne seperti dilaporkan Abilawa Ihsan dari Gatra.com.

Baca Juga: Warna Pastel Masih Jadi Idola Saat Lebaran

Anne juga menyatakan, meski serius, peragaan busana untuk menandai 30 tahun karirnya ini tak membuatnya stres. Sebab ia yakin pencapaian ini telah menjadi pilihan hidupnya. Proses kerja pun tak perlu sampai harus terbawa emosi.

"Agar hasilnya baik, pekerjaan dilakukan dengan cinta. Karena itu, saya bisa bekerja selama 16 tahun dengan Puteri Indonesia. Dengan cinta, kita memberi pesan positif untuk Indonesia," ujarnya.

Setelah hampir dua jam peragaan busana ini, seluruh pengisi naik ke panggung. Lea dan kelompok vokal Lib3ro membawakan lagu ‘Lilin-lilin Kecil’ mengiringi sang perancang busana, Anne Avantie.

Sambil menerima ucapan selamat dan karangan bunga dari hadirin, Anne terlihat menitikkan air mata. Peragaan busana yang menandai 30 tahun karirnya di jagat mode ini menjadi pemuncak acara pembukaan mal Sleman City Hall.

Acara ini dibuka dengan pentas tari tradisi, peragaan karya dari tim Jember Festival Carnival, dan penampilan penyanyi Sandy Sandhoro, serta pertunjukan video mapping. Mal tersebut diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

 

800