Home Kesehatan Yoga Banyak Manfaat dan Mudah Dipelajari

Yoga Banyak Manfaat dan Mudah Dipelajari

Sleman, Gatra.com - Tak kurang seribu orang dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah memeriahkan kegiatan yoga bersama di ajang International Day of Yoga (IDY) di halaman Candi Prambanan, Minggu (23/6). Tak hanya orang dewasa, kalangan milenial pun ikut olah tubuh massal ini.  
 
Acara ini diikuti individu dan komunitas, salah satunya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Yoga dari kampus Sekolah Tinggi Hindu Darma (STHD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sekitar 16 anggota UKM itu datang di IDY, termasuk Suko Aji Putra.
 
Sebagai alumni kampus itu, Suko mendampingi mahasiswa STHD. Agenda yoga bersama seperti IDY ini, kata dia, menjadi kegiatan rutin UKM Yoga kampus tersebut. "Baik yang diadakan oleh Kementerian Agama di pusat, di DIY, maupun di Jawa Tengah," kata dia kepada Gatra.com di kompleks Candi Prambanan, Minggu (23/6). 
 
 
Menurutnya, yoga suatu gerakan tubuh yang mencakup semua gerak tubuh, bahkan gerakan dalam kehidupan sehari-hari. "Cuma, gerakan ini gerakan yang disempurnakan dan bermanfaat, baik untuk pernapasan, peredaran darah, kesehatan jasmani dan rohani," katanya. 
 
Yoga bahkan bisa menjadi metode penyembuhan penyakit. "Kita juga meditasi pernapasan, melatih kesabaran, melatih ego. Sampa bisa menyembuhkan keseleo," katanya. 
 
Menurut Suko, pada zaman modern ini, yoga bukan sesuatu yang asing dan aneh bagi masyarakat. Gerakan yoga bahkan sudah menjadi gerakan senam ibu-ibu. "Kalau orang yang awam mau belajar, bisa kita jumpai di YouTube," ucapnya.
 
 
Peserta lain, Darmono, 37 tahun, bilang belajar yoga cukup mudah. "Yoga tidak mengeluarkan uang, bahkan sebelum tidur pun bisa kita lakukan. Bisa belajar dari YouTube," kata warga Banguntapan, Bantul, yang rutin beryoga selama setahun ini. 
 
Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, mengatakan yoga merupakan olahraga yang berhubungan dengan pikiran. "Dengan yoga, kita membersihkan pikiran dan fisik," katanya. 
 
Dalam perayaan IDY di kompleks Candi Prambanan ini, ia melihat banyak anak muda menjadi peserta. "Tentu mereka lebih banyak stres. Jadi mendorong anak muda untuk mengelola stres dengan bagus," ucapnya.
485