Home Internasional Dubes Baru Saudi di Washington Mengemban Tugas yang Berat

Dubes Baru Saudi di Washington Mengemban Tugas yang Berat

Washington D.C., Gatra.com - Putri Saudi Arabia, Reema binti Bandar bin Sultan akan mengemban tugas yang berat dalam mengambil perannya sebagai Duta Kerajaan Saudi untuk Washington D.C., Amerika Serikat (AS), dalam situasi hubungan antara kedua negara yang saat ini pada titik terendah sejak serangan teroris 11 September 2011.

Pembunuhan kolumnis Jamal Khashoggi, perang yang berkepanjangan, krisis kemanusiaan di Yaman, hingga penahanan aktivis perempuan Saudi, semuanya telah mencederai hubungan Saudi dengan Washington. Sang putri, diperkirakan tiba di ibu kota AS itu dalam beberapa minggu ini. Dia akan mencoba untuk mulai memperbaiki itu semua.

"Dia harus secara aktif meyakinkan anggota Kongres AS dan pejabat kebijakan luar negerinya, dan meyakinkan mereka bahwa Arab Saudi bersedia mendengar keprihatinan AS. Misi Sang Putri sangat menakutkan," ungkap seorang profesor hubungan internasional dari London School of Economics, Fawaz A. Gerges, seperti dilaporkan Bloomberg, Rabu (26/6).

Baca Juga: AS Meminta Sekutu Arabnya Bantu Mobilisasi Militer

Krisis hubungan antara Saudi dan AS merusak apa yang seharusnya menjadi masa emas hubungan dua negara itu. Trump menjadikan Arab Saudi sebagai pusat strategi Timur Tengahnya untuk mengisolasi Iran. Beberapa bulan setelah Pangeran Mohammed dilantik, ia diundang ke Washington. Kala itu, Trump menjanjikan nilai ratusan miliar dolar dalam penjualan senjata ke Saudi.

Sebaliknya, Arab Saudi kemudian telah menjadi "duri" di Washington. Anggota parlemen senior di kedua pihak (Republik dan Demokrat) yang berjuang untuk mendapatkan undang-undang yang disahkan tetap bersatu pada masalah menghukum kerajaan, dan putra mahkota khususnya, untuk pembunuhan Khashoggi dan perang di Yaman. Perang yang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

"Putri Reema menyadari bahwa hubungan bilateral telah diuji di masa lalu. Tetapi kedua negara selalu berhasil mengatasi perbedaan mereka," ucap juru bicara Kedutaan Saudi di Washington, Fahad Nazer.

Nazer mengatakan bahwa meskipun sekarang hubungan Saudi dan AS terguncang, Putri Reema akan melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan bahwa kemitraan yang kuat ini tidak hanya bertahan untuk masa kini tetapi juga terus menguat hingga masa depan.

 

 

550