Home Politik Ekonomi Riau Mandek, Moratorium Lahan Gambut Turut Andil

Ekonomi Riau Mandek, Moratorium Lahan Gambut Turut Andil

Pekanbaru, Gatra.com - Lesunya pertumbuhan ekonomi di Riau belakangan menjadi tanda tanya banyak orang. Soalnya, rendahnya pertumbuhan ekonomi tadi justru berbanding terbalik dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang justru mengalami peningkatan.
 
Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan III tahun 2018 sebesar 2,98 persen. Angka tersebut merupakan yang terendah di Pulau Sumatera. Kendati demikian, torehan positif justru disuguhkan oleh capaian PDRB. Pada periode yang sama PDRB Riau mencapai Rp196,17 triliun.
 
Kepala Biro ekonomi Provinsi Riau Darusman mengatakan, rendahnya pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor. Salah satunya oleh pemberlakuan moratorium lahan gambut. "Kalau dikaji-kaji ada juga pengaruhnya meski yang pasti pertumbuhan perekonomian itu dipengaruhi oleh banyak faktor," katanya, Senin (1/7).
 
Adapun moratorium lahan gambut termaktub di dalam perpanjangan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10/2011 tentang penundaan pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan primer dan lahan gambut serta Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2016, perubahan Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2014 Tentang  Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. 
 
Bagi Riau sendiri, moratorium lahan gambut itu berimbas pada mandegnya ekspansi perusahaan perkebunan dan kehutanan di Riau. Meski tak menyebut berapa persen pengaruh moratorium lahan gambut bagi perekonomiaan Riau, Darusman menyebut hal tersebut ikut mempengaruhi laju investasi.
 
"Gimana pula ekonomi akan bertumbuh kalau investor tidak masuk. Karena soal pertumbuhan ekonomi dipengaruhi banyak faktor, termasuk laju investasi tadi," katanya.
 
Rendahnya pertumbuhan ekonomi di Riau, ikut membuat panas hubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan DPRD Riau. Bahkan, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mempertanyakan hal tersebut dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban APBD 2018.
 
Selain dipengaruhi moratorium tadi, mandeknya pertumbuhan ekonomi Riau juga dipicu oleh turunnya sejumlah harga komoditi, terutama Kelapa Sawit dan Karet.
 
790