Home Gaya Hidup Kerusakan Ekosistem Danau Toba Parah, Gereja HKBP Diminta Turun Tangan

Kerusakan Ekosistem Danau Toba Parah, Gereja HKBP Diminta Turun Tangan

Balige, Gatra.com - Kerusakan ekosistem di Kawasan Danau Toba (KDT) sudah cukup parah. Hal itu dikarenakan dampak dari limbah yang masuk ke Danau Toba yang tidak terkendali. Untuk itu, gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) diminta harus turun tangan.

Demikian salah satu point yang mengemuka dalam seminar "Safe Lake Toba & Eco Care" yang digelar Departemen Marturia HKBP di Pendopo Kantor Bupati Tobasa, Jalan Pagar Batu, Balige, Tobasa, Sumatra Utata, Jumat (5/7).

Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar Sambut Baik Eko Pastoral Care

Pdt. DR. Tiapul Hutahaean salah satu narasumber seminar mengatakan, air Danau Toba sudah tak layak konsumsi. "Jangankan untuk diminum, bahkan untuk mencuci saja sudah tidak layak lagi," katanya.

Tiapul menambahkan, dari sejumlah penelitian, anak-anak yang masih minum air Danau Toba rawan mengalami keterbelakangan secara kognitif. "Sepuluh tahun kemudian, anak-anak itu bisa jadi anak autis, karena partikel-partikel kimia dari limbah yang mencemari air Danau Toba selama ini. Ini masalah yang serius, sudah saatnya HKBP turun tangan," katanya.

Baca Juga: Giatkan Program Eko Pastoral Care, HKBP Tabur Benih Ikan di Danau Toba

Kepala Departemen Marturia (Kadep) HKBP Pdt. DR. Anna Ch Vera Pangaribuan yang juga menjadi narasumber seminar menambahkan, gereja HKBP sebagai salah satu stakeholder terbesar di Kawasan Danau Toba wajib menjaga dan melestarikan ekosistem Kawasan Danau Toba. Anna mengajak jemaatnya untuk mentransformasi nilai teologis sesuai konteks dan situasi yang terjadi. "HKBP siap menjadi yang pertama melakukan gerakan ekologis berbasis teologis itu," katanya. 

Narasumber lainnya dalam seminar itu antara lain, budayawan Batak Monang Naipospos, pegiat lingkungan Marandus Sirait. Staf Ahli dari Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Prof Winarni Monoarfa dalam sambutannya membuka seminar mengatakan, pencemaran Danau Toba masuk kategori berat. Salah satunya dampak limbah dari KJA yang sudah over kapasitas.

Baca Juga: Sere Wangi Salah Satu Solusi Untuk Danau Toba

"Danau Toba termasuk satu dari 15 danau yang menjadi prioritas perhatian pemerintah pusat. Dua dari 15 danau itu pencemarannya cukup serius Danau Toba salah satunya," ujarnya.

804

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR