Medan, Gatra.com - PSMS Medan amankan satu poin setelah bermain imbang tanpa gol lawan PSCS Cilacap dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Wijayakusuma, Sabtu (13/7) sore.

Pelatih kepala PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning mengakui, babak pertama anak asuhnya mampu ladeni gempuran PSCS. Serangan yang dibangun PSCS mampu dihadang barisan pertahanan PSMS yang dimotori Mohammadou Alhadji. Masuki babak kedua, Natanael dkk kewalahan hadapi serangan tuan rumah.

Baca Juga: Lawan PSCS, PSMS Dibuat Panas

Beruntung, serangan PSCS berhasil dipatahkan dan tak menjebol gawang PSMS yang dikawal M Choirun Nasirin hingga pertandingan berakhir. "Dari awal kita sudah katakan, apa pun hasilnya kita terima. Baik kalah, seri, memang. Alhamdulillah hasilnya seri. Kita akui babak pertama, kita bermain baik. Babak kedua cukup capek, cukup lelah," tutur Gurning dalam keterangan persnya usai pertandingan.

Didampingi kapten tim, Legimin Raharjo, Gurning akui, cukup khawatir lakoni pertama pekan ke-5 ini. Perjalanan panjang dan melelahkan, ditambah pengalaman yang tak mengenakkan dengan kondisi bus yang rongsokan untuk sampai ke Cilacap, menguras banyak tenaga dan waktu bagi pemain, pelatih dan official tim hingga puncaknya, bergulirnya pertandingan.

Baca Juga: Hadapi PSMS Medan, PSCS Cilacap Wajib Amankan Poin

"Kita tahu, anak-anak kurang istirahat. Latihan juga tidak ada sama sekali. Anak-anak cukup capek, cukup lelah. Alhamdulillah anak-anak main bersih, tidak kasar, berjalan dengan baik. Dari awal, kita tekankan bermain baik. Karena kita tahu kondisi anak-anak sangat jelek. Udara disini pun cukup panas berbeda dengan Medan," aku pelatih lisensi A AFC itu.

Sedangkan kapten tim, Legimin Raharjo mengatakan, dirinya bersama pemain lainnya telah berusaha maksimal untuk membawa pulang poin penuh. "Kami sudah bermain maksimal dan ini hasil yang didapat. Semoga kedepannya, bisa lebih bagus lagi," pungkasnya.

Reporter: Iskandar