Home Politik KPU Gunungkidul Makin Selektif Rekrut Petugas Pilkada

KPU Gunungkidul Makin Selektif Rekrut Petugas Pilkada

Yogyakarta, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan merekrut penyelenggara pemilu untuk Pilkada 2020 secara lebih selektif. Langkah ini untuk mengantisipasi penyelenggara pemilu meninggal atau sakit usai bertugas. 
 
Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, pihaknya akan meminta puskesmas dan rumah sakit memperketat penerbitan surat keterangan kesehatan untuk calon petugas pemilu. 
 
"Kami minta puskesmas maupun rumah sakit dicek betul kesehatannya. Ada riwayat sakit apa tidak, lebih teliti saja. Sehingga mengeluarkan surat sehat ada jaminan betul-betul sehat," kata Ruslan saat ditemui di kantor KPU DIY, Sabtu (20/7). 
 
 
Ruslan mengakui KPU kurang selektif untuk masalah ini. Sebab pada rekrutmen calon petugas Pemilu 2019, surat keterangan sehat bisa diganti dengan surat pernyataan. "Kemarin kurang selektifnya itu. Jadi surat sehat bisa diganti surat pernyataan," katanya. 
 
Namun ia mengatakan petugas tak akan bertugas terlalu berat saat Pilkada 2020 di Gunungkidul jika dibanding Pemilu 2019. Sebab surat suara hanya ada satu yakni untuk memilih calon bupati. 
 
"Pemilu kemarin lima surat suara, menyebabkan penghitungan suara bisa sampai pagi di TPS. Pemilu kemarin tugasnya juga berhari-hari. Dari mulai persiapan TPS, menjaga TPS, sampai penghitungan suara," katanya. 
 
 
Ruslan membeberkan, seorang petugas Pemilu 2019 di Gunungkidul meninggal usai bertugas. Ahli warisnya pun telah mendapat santunan Rp36 juta. "Untuk yang sakit ada sekitar sepuluh orang," ucapnya.
 
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul Is Sumarsono menambahkan, petugasnya yang sakit usai Pemilu 2019 ada lima orang. 
 
Data itu juga dikirim ke Bawaslu RI dan petugas telah mendapat santunan. "Untuk Pilkada 2020 nanti, saya kira akan lebih sederhana dibandingkan pemilu kemarin," ucapnya.
224