Home Gaya Hidup Mengungkap Sisi Lain Komponis Nasional Liberty Manik

Mengungkap Sisi Lain Komponis Nasional Liberty Manik

Medan, Gatra.com - Liberty Manik dikenal sebagai komponis dan pencipta lagu. Sejumlah lagunya hingga saat ini masih cukup populer. Di antaranya "Satu Nusa Satu Bangsa" "Desaku" dan sebagainya. Sebagai komponis dan pencipta lagu, nama Liberty pun tercatat dalam buku sejarah Indonesia.

Namun di luar itu, Liberty ternyata juga seorang filolog atau ahli bahasa kuno. Kemampuannya mentranslasi teks yang ditulis dalam aksara Batak, bahkan di luar kelaziman. Kemampuannya itu terungkap ketika pemerintah Jerman pernah memanfaatkan jasanya untuk kebutuhan kearsipan di negara itu.

Baca Juga: Soekirman, Orang Jawa Yang Mengistimewakan Batak

"Liberty pernah ditugaskan membuat katalog teks Batak di Jerman. Tapi dia justru mentranslatenya secara utuh," kata Prof Uli Kozok saat memberi kuliah umum di Gedung Pascasarjana, Universitas Negeri Medan (Unimed), Sabtu (20/7).

Kuliah umum ini merupakan kerjasama antara Prodi Antropologi Sosial PPs dengan Jurusan Pendidikan Sejarah Unimed. Menurut profesor dari Universitas Hawaii Amerika Serikat ini, kemampuan Liberty itu di luar batas kemampuan filolog pada umumnya.

Baca Juga: Tokoh Batak Bentuk YPKB

Berkat beliau, sekarang setidaknya ada 500 arsip teks Batak Jerman, sementara di Indonesia sendiri kurang lebih hanya 100 buah, ujarnya. Selain itu, Liberty juga rajin mendokumentasikan musik gondang. Dokumentasinya itu juga menjadi bagian dari arsip Batak yang dimiliki Jerman.

Kuliah umum yang digelar Unimed itu, dibuka oleh Wakil Direktur I Pasca Sarjana Unimed, Prof. Syahyar. Dalam sambutannya, Syahyar berpesan agar mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini tidak terjebak dengan masa lalu, namun menjadikan sejarah sebagian bagian dari pembelajaran hidup. "Jangan terjebak masa lalu, tapi sejarah juga penting sebagai pelajaran dari masa lalu," katanya.

1650