Home Ekonomi Ganti Tepung Terigu Dengan Singkong Hemat Devisa Triliunan

Ganti Tepung Terigu Dengan Singkong Hemat Devisa Triliunan

 

Jakarta, Gatra.com - Singkong menjadi salah satu bahan pangan lokal yang berpotensi menjadi substitusi tepung terigu. Komoditas ini menjadi fokus Kementerian Pertanian untuk pengembangan industri tepung non-terigu.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengungkapkan, berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), penggunaan tepung singkong mampu mensubstitusi penggunaan tepung terigu sebesar 10-20% untuk produk roti, 10-30% untuk mi basah dan mi instan, 75-100% untuk cookies, 50% untuk cake, dan 75-100% untuk lapis legit. 

“Ada potensi kita menggunakan bahan baku lokal, namun harus didimbangi dengan upaya produksi secara efisien dan tersedia dengan baik,” ujarnya. Ia menambahkan substitusi 10% kebutuhan tepung terigu dapat menghemat devisa hingga Rp2,4 triliun.

Ketua Masyarakat Singkong Indonesia, Suharyo Husen menjelaskan, singkong merupakan karbohidrat paling efisien di antara tanaman penghasil karbohidrat lain dan paling banyak diusahakan di Indonesia.

“Keunggulan songkong dapat tumbuh pada kondisi kurang baik, iklim ekstrim, dan tanah masam,” tuturnya.

Dosen Universitas Jember, Prof Achmad Subagio mengungkapkan bahwa industrialisasi bahan pangan lokal termasuk singkong haruslah berproduksi dalam jumlah besar, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan mampu bersaing dengan tepung terigu.

“Sudah beberapa negara yang sukses karena industrialisasinya gendeng bahan baku. Mereka tak membiarkan industri sendiri tanpa supply chain (rantai pasok) bahan baku.

"Menurut hitungan, singkong di kita ongkos produksi 600-700 rupiah/kg. Mereka massif industrialisasi jadi (biaya produksi) Rp 400/kg,” tegasnya.

914