Surabaya, Gatra.com - Pendidikan anak dari keluarga yang kurang mampu menjadi fokus utama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk memutus mata rantai kemiskinan di kota yang ia pimpin. 

“Sehingga mereka nantinya bisa langsung mendapatkan pekerjaan dan dapat meningkatkan status sosial ekonomi keluarganya,” kata Risma saat menghadiri diskusi di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat (2/8).

Diskusi ini mengawali kerjasama program beasiswa antara Pemkot Surabaya, ITS, dan sejumlah perusahaan di Surabaya. Program ini diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan.

Di masyarakat, stigma melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibutuhkan biaya besar masih sangat kuat. Risma mengaku membujuk satu per satu anak-anak yang secara akademik bagus namun terbentur ekonomi untuk melanjukan pendidikan.

Menurut Risma, kualitas kerja dari anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sangat luar biasa. Mereka rajin, loyal, dan dapat membantu keluarga serta lingkungan sekitar.

Selain beasiswa pendidikan, Pemkot Surabaya melakukan pembinaan dalam hal kewirausahaan. “Bahkan saat ini, beberapa dari mereka omzetnya sudah mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap alumnus ITS tersebut.

Menurut Risma, kualitas kerja dari anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sebenarnya sangat luar biasa. “Mereka rajin, loyal, dan dapat membantu keluarganya atau lingkungannya,” tegasnya.

Rektor ITS Prof Dr Mochamad Ashari menegaskan bahwa ITS mendukung penuh program beasiswa dari Pemkot Surabaya tersebut. “Sebenarnya banyak sekali program di ITS yang bisa diikuti oleh mereka, mulai dari program vokasi atau sarjana terapan, sarjana, pelatihan atau sertifikasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Abdul Rozak