Jenewa, Gatra.com - Iran akan mengambil langkah selanjutnya untuk mengurangi kepatuhannya atas Perjanjian Nuklir 2015 yang selama ini jadi sorotan dunia. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan hal itu pada Sabtu (3/8), tanpa menjelaskan maksudnya lebih lanjut.

Iran telah berulang kali mengatakan akan mengurangi komitmennya terhadap perjanjian nuklir itu secara bertahap. Bahkan ada kemungkinan mereka menarik diri dari pakta tersebut, kecuali jika para penandatangan yang tersisa menemukan cara untuk melindungi ekonominya dari sanksi Amerika Serikat (AS) yang telah menarik diri dari kesepakatan nuklir ini.

"Langkah ketiga dalam mengurangi komitmen untuk perjanjian nuklir ini akan dilaksanakan dalam situasi dekat ini," kata Zarif, menurut sumber yang diwawancarai Reuters, Jumat (2/8).

Baca Juga: Perancis Tidak Setuju Sanksi AS Terhadap Menlu Iran

Zarif menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengatakan akan melakukan perilaku yang sama terhadap perjanjian nuklir Iran ini jika pihak-pihak lain yang terlibat dalam perjanjian ini tidak bisa berkomitmen [merujuk ke AS]. Sementara Zarif mengatakan Iran selama ini sudah berkomitmen sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan.

Kekhawatiran akan perang di Timur Tengah telah meningkat sejak Presiden Donald Trump menarik diri tahun lalu dari kesepakatan 2015 itu. Trump juga menghidupkan kembali sejumlah sanksi secara bilateral yang dimaksudkan untuk mendorong Teheran ke dalam konsesi keamanan yang lebih luas.

Amerika pada Rabu (31/7) menjatuhkan sanksi pada Zarif sendiri, memblokir properti atau kepentingan apa pun yang dimilikinya di AS, meskipun Zarif mengatakan ia tidak pernah memilikinya.