Home Gaya Hidup Iduladha di DIY, 'Polisi Hewan' Dikerahkan

Iduladha di DIY, 'Polisi Hewan' Dikerahkan

Bantul, Gatra.com – Menjelang dan saat Iduladha, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul mengawasi sekitar 2.100 tempat pemotongan hewan. Sapi-sapi luar daerah yang belum mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dilarang masuk di 50 titik penjualan. UGM juga mengerahkan 'polisi veteriner' yang memeriksa kesehatan hewan kurban.

Kepada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPKP Bantul Joko Waluyo menerangkan jumlah titik penyembelihan ini meningkat hampir 10 persen dibanding tahun lalu. Penambahan titik ini terutama di kawasan perumahan baru.

“Dalam pengawasan ini kami menerjukan sekitar 150 pertugas dari DPPKP, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain itu kami memberikan pelatihan cara memotong hewan yang benar kepada 100 takmir masjid,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (5/8).

Baca Juga: DIY Pantau Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha

Tahun ini, kebutuhan hewan kurban di Bantul untuk sapi 10.000-an ekor dan kambing 9.000-an ekor. Namun jumlah itu tidak akan terpenuhi jika hanya mengandalkan pasokan dari Bantul mengingat jumlah populasi sapi hanya 6.000 ekor dan kambing 12.500 ekor.

Sebagai antisipasi masuknya penyakit pada hewan ternak, Joko mengatakan, timnya akan mengecek setiap hewan ternak dari luar daerah. Apalagi sejak ada kasus antraks di Gunungkidul, Bantul mewajibkan ternak punya SKKH.

Turadi, lurah pasar hewan Imogiri, bilang, menjelang Iduladha nilai jual sapi mencapai Rp20 juta - Rp28,5 juta per ekor. Harga ini lebih rendah dibanding tahun lalu, Rp30 juta. “Sedangkan harga kambing atau domba harganya berkisar pada angka Rp2 juta- Rp3 juta per ekor,” katanya.

Baca Juga: Gunakan Daun Bukan Plastik, Imbauan Saat Iduladha di Sleman

Dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM, sebanyak 350 petugas pemeriksa hewan kurban yang disebut ‘polisi veteriner’ akan bertugas memeriksa kesehatan hewan kurban dan kualitas dagingnya usai penyembelihan di DIY.

“Polisi veteriner ini tidak hanya memeriksa hewan kurban namun memberikan jaminan kesehatan daging hewan ternak agar layak dikonsumsi oleh masyarakat DIY,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Siti Istrina Oktavia Salasia.

‘Polisi veteriner’ ini berasal dari mahasiswa S1, mahasiswa vokasi dan profesi. Di lapangan mereka akan berkoordinasi dan membantu dinas-dinas terkait untuk memeriksa hewan kurban.

Kepala Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaska  tahun ini DIY mendapat dua sapi dari Presiden Joko Widodo dan rencananya akan disumbangkan ke Gunungkidul.

222