Muaro Jambi, Gatra.com - Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro ikut dipanggil Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Istana atas persoalan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi saat ini. Masnah ikut bergabung lantaran peristiwa kebakaran lahan dan hutan itu turut menimpa wilayah Muaro Jambi.

"Ya, jadi arahan Presiden tidak mau ada api lagi. Jikalau ada segera padamkan. Jangan sampai terjadi lagi kabut asap seperti tahun 2015," kata Masnah Busro, Kamis (8/8).

Masnah mengatakan, wilayah Kabupaten Muaro Jambi termasuk daerah yang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Hal itu tidak lepas kondisi wilayah Muaro Jambi yang tanahnua bergambut.

"40 persen wilayah Muaro Jambi berlahan gambut, memang sangat rentan dengan kebakaran lahan," katanya.

Masnah menyebut untuk mengantisipasi Karhutla ini, Pemkab Muaro Jambi terus bersinergi bersama pihak terkait. Tim gabungan baik dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni maupun Masyarakat Peduli Api (MPA) terus bersiaga.

"Siap siaga. Kita bersama Dandim dan Kapolres serta instansi lain berupaya sekuat tenaga meminimalisir dan mengantisipasi Karhutla ini," ujarnya.

Masnah kembali mengingatkan kepada masyarakat Muaro Jambi agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain ada sanksi pidana, perbuatan ini juga sangat berbahaya karena bisa memicu Karhutla di tengah kondisi alam yang saat ini memasuki musim kemarau.

"Saya ingatkan, jangan membuka kebun dengan membakar lahan. Mari sama-sama kita jaga Muaro Jambi ini dari karhutla," kata Masnah Busro.