Serpong, Gatra.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membentuk paradigma baru untuk mengembangkan hasil inovasi Badan Litbang dan Inovasi KLHK kepada masyarakat. Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Agus Justianto mengatakan pendekatan yang akan dilakukan untuk menyebarluaskan inovasi tersebut akan dilakukan melalui pihak swasta.

"Dari pihak kami (Badan Litbang dan Inovasi KLHK) untuk mengkomersialisasikan hasil inovasi dapat melalui website dan dapat diakses oleh masyarakat yang memanfaatkan market place untuk memasarkan produk. Kami juga akan melibatkan pihak swasta untuk teknik pemasaran yang cakupannya lebih luas lagi," kata Agus saat acara Tropical Forestry and Environment Research di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Serpong, Selasa (13/8).

Untuk hasil inovasi yang paling praktis diperkenalkan ke masyarakat, Agus menyebut inovasi tersebut dapat berupa pengelolaan gula aren, limbah batang sawit dan micro hydropower. Namun saat ini yang telah dikembangkan oleh Badan Litbang dan Inovasi KLHK dan akan dikomersialisasikan lebih lanjut yakni minyak wangi kemenyan.

"Kebanyakan hasil dari inovasi yang kami kembangkan adalah produk kosmetik ataupun kecantikan salah satunya adalah minyak wangi kemenyan. Oleh karenanya, kami akan mengajak pihak pelaku usaha kosmetik untuk berkolaborasi memasarkan produk tersebut khususnya kepada kaum hawa," ujarnya.

Untuk jumlah inovasi yang dihasilkan Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Agus mengatakan sudah lebih 200 inovasi tercipta dan 50 di antaranya sudah mengantongi hak paten untuk dikembangkan lebih lanjut. Agus berharap melalui komersial produk inovasi, masyarakat dapat menghargai hasil produk dalam negeri dan berdampak pada peningkatan perekonomian.