Jakarta, Gatra.com - Polisi menyebut titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berkurang. Awalnya, titik api diduga ada 1.460 titik, kini menjadi 856 titik.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, titik hotspot itu didapatkan dari pantauan enam polda, di antaranya Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, serta Jambi.

"Untuk karhutla dari hasil pemantauan menunjukkan bahwa kemarin terpantau ada 1.460 titik, yang diduga ya, sebagai titik panas atau sumber api. Untuk hari ini mengalami penurunan menjadi 856 titik," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

Sebagian besar hotspot yang masih menyala di enam daerah pantauan tersebut. Kapolri sudah membentuk enam tim yang langsung memantau hotspot di wilayah tersebut.

Untuk penegakan hukum, Karopenmas menjelaskan kepolisian sudah menetapkan 60 tersangka individu dan satu korporasi dalam 68 kasus kebakaran hutan dan lahan.

"Sudah ada 61 tersangka dari 68 kasus yang ditangani, mulai dari Polda Riau, Kalteng, dan Kalbar, serta Jambi. Untuk dua polda lainnya masih belum ada penetapan tersangka," tutup Dedi.