Jakarta, Gatra.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendesak pemerintah mendirikan posko pengobatan gratis bagi warga yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati mengatakan pemerintah seharusnya sudah turun tangan memberikan pelayanan kesehatan atas kabut asap dari karhutla.

"Kami meminta pemerintah mendirikan posko pengobatan gratis bagi warga terdampak kabut asap karhutla, terutama di Palangkaraya dan Pontianak," katanya dalam konferensi pers di kantor WALHI, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Nur mengingatkan polutan yang terkandung dalam asap karhutla sangat berbahaya. Tidak hanya merusak kesehatan pernapasan, tetapi juga meracuni sistem kerja otak. 

"Padahal kami sudah memasukkan pengobatan gratis dalam daftar gugatan citizen law suit (CLS) di Kalimantan Tengah dan telah dimenangkan oleh Mahkamah Agung. Tapi hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah," tegas Nur.

Sebagai informasi, siswa TK-SD di Pontianak diliburkan oleh pemerintah daerah akibat kabut asap karhutla semakin pekat. Sedangkan palajar SMP-SMA dilarang melakukan aktivitas di luar ruangan.

Sedangkan di Palangkaraya, kondisi udara sudah memasuki kategori berbahaya untuk dihirup manusia dan rencananya siswa akan diliburkan higga akhir pekan.