Home Politik Efek Ganda Ekonomi dari Pembangunan Infrastruktur

Efek Ganda Ekonomi dari Pembangunan Infrastruktur

Magelang, Gatra.com - Pembangunan infrastruktur yang dikebut pemerintah, tidak hanya memberi kemudahan akses bagi masyarakat tapi juga nilai tambah pariwisata.

Jembatan Gantung Mangunsoko di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang misalnya. Selain menghubungkan Desa Mangunsoko dan Sumber, juga menjadi objek wisata.

Dari jembatan sepanjang 120 meter ini, dapat disaksikan di bawahnya undak-undakan air melewati dam bertingkat. Jika sore hari bercuaca cerah, di belakang air terjun buatan itu terlihat Gunung Merapi sebagai latar pemandangan.

Pada libur akhir pekan, banyak warga berkunjung ke jembatan gantung untuk melakukan swa photo atau sekedar menikmati pemandangan. Dengan membayar tiket parkir Rp5 ribu, pengunjung dapat dengan nyaman menikmati jajanan di warung-warung yang dikelola warga.

Diresmikan Presiden Joko Widodo 18 September 2017, jembatan gantung ini lebih dikenal dengan nama Jembatan Jokowi.

Akses paling mudah menuju Jembatan Jokowi, melalui Jalan Talun dari Muntilan. Terletak di Dusun Tutup Ngisor, daerah ini juga dikenal sebagai kantong komunitas seniman tradisional warga lereng Merapi.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pembangunan 41 kilometer jembatan di seluruh Indonesia hanya dalam waktu 4 tahun. Tujuannya untuk menunjang arus logistik dan konektivitas transportasi.

Saat menyampaikan keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2020 pada Rapat Paripurna DPR, Jumat (16/8), Presiden menjelaskan rencana pembangunan akan lebih ekspansif.

Akselerasi pembangunan sebagai penunjang perekonomian akan terus dilanjutkan selain penguatan kualitas SDM dan penguatan program perlindungan sosial. Juga termasuk penguatan desentralisasi fiskal yang mendorong kemandirian daerah serta antisipasi ketidakpastian global.

“Dengan fokus pada lima hal tersebut dan berpatokan pada karakter kebijakan fiskal yang ekspansif namun terarah serta terukur. Defisit anggaran tahun 2020 direncanakan sebesar 1,76 persen dari PDB atau Rp 307,2 triliun,” kata Joko Widodo seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet RI.

523

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR