Home Politik BNPB: Karhutla Paling Luas di NTT

BNPB: Karhutla Paling Luas di NTT

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, mengatakan, jumlah lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai 135 ribu hektare. Data tersebut dihimpun BNPB hingga 31 Juli lalu di wilayah Sumatera dan Kalimantan yakni Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat. Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

"Jumlah paling banyak sampai tanggal 31 Juli, itu yang 135.000 hektare," kata Doni dalam Rakorsus tingkat menteri membahas Karhutla di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (21/8).

Lebih lanjut, Doni melaporkan, saat ini titik api mulai muncul di wilayah timur Indoneaia yakni di Nusa Tenggara. Munculnya titik api ini adalah fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, kebakaran lahan paling luas saat ini di Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi tidak menimbulkan dampak asap yang parah seperti di wilayah lainnya.

"Namun secara luas paling banyak adalah NTT, hanya walaupun paling besar tapi tak menimbulkan asap karena rumput yang terbakar," ungkapnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Menkopolhukam, Wiranto, mengatakan, dari data yang ia terima, penyebab Karhutla di Indonesia bukan karena efek musim kemarau, tetapi lebih banyak disebabkan oleh manusia.

"Saya juga mendapat laporan bahwa akibat kebakaran lahan dan hutan ini akibat ulah manusia 99%, 1% akibat hal alami," kata Wiranto dalam pembukaan Rakorsus tingkat Menteri.

Karena itu, menurut Wiranto, dalam penanggulangan Karhutla harus lebih berfokus penanganan ulah manusia agar tidak terus menerus membuat Karhutla.

156