Home Politik DPD Golkar Minta Timbul Sibarani Pimpin DPRD Simalungun

DPD Golkar Minta Timbul Sibarani Pimpin DPRD Simalungun

Siantar, Gatra.com - Sebagai Partai pemenang Pemilu 2019 di Simalungun, Golkar berhak menduduki kursi pimpinan dewan. Golkar berhasil merebut 83.107 suara rakyat Simalungun. Dengan jumlah suara tersebut Partai Golkar kuasai 9 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Partai Golkar, Timbul Jaya Sibarani mengatakan, kemenangan tersebut merupakan kerja keras kader. Terlebih dalam meyakinkan publik bahwa Golkar adalah jembatan aspirasi politik yang tepat.

Baca Juga: Golkar Kuasai 9 Kursi di Simalungun

Untuk itu, Golkar akan terus berjuang untuk mendampingi kepentingan masyarakat di Simalungun. Terlebih dalam memenuhi hak – hak yang menjadi kebutuhan untuk kesejahteraan rakyat. Untuk itu, Golkar sebagai partai pemenang Pemilu di Simalungun akan mengedepankan hal tersebut dalam menetapkan pimpinan DPRD.

Ia menjelaskan untuk penentuan siapa yang akan menduduki Ketua DPRD ada mekanisme internal Partai yang harus dilakukan. Yakni penunjukan kader untuk ditempatkan menjadi Ketua DPRD Simalungun melalui rapat pleno.

Baca Juga: PAN - Golkar Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Medan 2020

“Sudah dilakukan Juni lalu. Dalam rapat pleno dihadiri oleh DPD I Provinsi. Waktu itu dihadiri langsung oleh Plt Ketua Doli Kurniawan Tanjung. Nah, dalam rapat pleno itulah ditanyakan siapa kader yang diutus untuk menjadi ketua," jelasnya, Rabu (21/8).

Ia menambahkan bahwa dalam rapat pleno itu semua meminta ketua DPD langsung menjadi ketua DPRD Simalungun. "Tentu berdasarkan pertimbangan bukan asal tunjuk. Sebagai ketua DPD II Partai Golkar saya dianggap mampu membawa Golkar menjadi pemenang Pemilu 2019 di Simalungun," terangnya.

Baca Juga: Golkar Lirik Surya – Taufik Untuk Asahan

Seperti diketahui Golkar menguasai 9 kursi di DPRD Simalungun. Di peringkat kedua ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 8 kursi dan ketiga Partai Demokrat 7 kursi. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 6 kursi dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) meraih 5 kursi.

Selanjutnya, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 4 kursi dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga meraih 4 kursi. Partai Amanat Nasional (PAN) 3 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2 kursi. Sedangkan Partai Berkarya dan Partai Keadilan Sejahtera masing-masing memperoleh 1 kursi.

Reporter: Jon RT Purba

1195