Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengimbau, para kepala daerah memperhatikan kerawanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terutama melakukan tindakan nyata dan antisipasi secara aktif. 

"Jangan hanya tergantung kepada [pemerintah] pusat tetapi utamanya adalah tugas para gubernur, bupati, wali kota, yang punya daerah rawan kebakaran itu lebih aktif lagi," ucap Wiranto usai memimpin rakorsus tingkat menteri membahas karhutla di kantor KemenkoPolhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Hal tersebut sesuai arahan Presiden RI. Jokowi menegaskan, akan mencopot jabatan aparat keamanan daerah yang tidak mampu menyelesaikan karhutla. 

"Bahkan Kapolda sudah disampaikan, hati-hati kalau tidak bisa mengatasi ini, akan dicopot. Ini saya ulangi lagi agar segera berkoordinasi. Mengaktifkan semua sumber daya yang ada di sana untuk menanggulangi api itu," tuturnya.

Wiranto menyampaikan, saat ini pemerintah, melalui kementerian dan lembaga terkait, telah mengantisipasi terjadinya karhutla. Khususnya apabila terus berlanjut dan berdampak luas. 

"Tadi juga Kementerian Sosial sudah menyampaikan [beberapa] poskonya sudah siap.  Menteri Perhubungan sudah diingatkan, perlu [adanya sarana] transportasi dan evakuasi. [Sebagai antisipasi] kalau diperlukan, [meski] sekarang belum. Dari Kemenlu juga sudah menyampaikan, sementara ini belum ada protes dari negara lain, karena belum ada yang namanya asap yang keluar ke perbatasan. Mudah-mudahan tidak ada ya," ujarnya.