Home Olahraga Tekad 3 Atlet NPC Sumut Tampil di Paralimpiade 2020 Tokyo

Tekad 3 Atlet NPC Sumut Tampil di Paralimpiade 2020 Tokyo

Medan, Gatra.com - National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara (Sumut) kirimkan tiga atlet atletik tampil di ajang Para Atletik Grand Fix Paris, di Paris, Prancis, 26 sampai 30 Agustus mendatang.

Ketiganya yakni, Alan Sastra Ginting di nomor tolak peluru F57 putra, Putri Aulia di nomor 100 meter T 13 putri, dan Nur Very Pradana di nomor 400 meter T44/46 putra. Mereka bergabung dengan 9 atlet PCI Pusat yang mewakili Indonesia diajang babak kualifikasi menuju Paralimpiade 2020, Tokyo.

Alan Sastra Ginting mengatakan, keikutsertaan para atlet Indonesia ke Paris, untuk menambah poin demi memperbaiki ranking, dan merebut tiket lolos menuju Paralimpiade 2020 Tokyo.

"Kita ketiga atlet ini tinggal dua poin lagi bisa merebut untuk ke Pralimpik di Paris ini dan terakhir world Champions di Dubai Open bulan November. Jadi, di Paris ini kita benar-benar untuk mengambil poin," ucapnya.

Namun, kali ini Alan tidak turun di nomor spesialisasinya lempar cakram. Alan akan tampil di nomor tolak peluru. Meski bukan tampil di nomor andalannya, Alan tetap optimis bisa mengambil poin di Grand Fix kali ini.

"Di Paris tidak ada nomor cakram. Jadi, saya turun di nomor tolak peluru. Tetap optimis minimal bisa ambil poin untuk ke paralimpiknya. Tapi, kalau untuk secara medali agak berat, apalagi ini bukan spesialisasi saya," akunya.

Saat ini, untuk lemparan terbaik nomor tolak peluru Alan pada Grand Fix di Tunisia lalu adalah 10,88 meter. Dirinya optimis, catatan lemparan tersebut bisa dicapai di Grand Fix. "Untuk standart limit Paralimpik itu 11 meter.

Selama latihan lemparan saya sampai, tapi sampai saat ini peringkat saya di urutan 20 besar kalau dilihat dari hasil di Tunisia 10,88 meter. Kalau dapat 11 meter bisa menyodok naik ke ranking atas," jelasnya.

Terkait medali, Alan yang juga menjabat Ketua NPC Sumut itu targetkan realistis. Dirinya juga tidak mau membebani para atlet Sumut untuk meraih medali. Sebab, pada grand fix kali ini, seluruh atlet terbaik dunia juga akan turun.

"Peluang kita tetap berusaha walaupun di Paris Open ini sekitar 7 ratus atlet yang akan turun. Kita tetap optimis supaya bisa masuk di zona aman untuk lolos ke paralimpik," pungkasnya.

Reporter: Iskandar

436