Home Politik Yorrys dan Banser Klarifikasi Tuntutan Bubarkan Banser

Yorrys dan Banser Klarifikasi Tuntutan Bubarkan Banser

Jakarta, Gatra.com - Anggota DPD RI Terpilih asal Papua, Yorrys Raweyai, mendatangi Gedung Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor pada Selasa malam (27/8) untuk meluruskan pemberitaan tuntutan pembubaran Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) oleh masyarakat Sorong yang mencatut namanya.

Setelah melakukan pertemuan tertutup, Yorrys bersama Kasat Kornas Banser, Alfa Isnaeni, dan jajaran pimpinan Baser, menyebutkan bahwa tuntutan bubarkan Banser bukanlah pernyataan dari Yorrys.

Baca juga: Eks 212 Sebut Pembuat Tagar #BUBARKANBANSER Pemuja Hantu

"Bubarkan Banser ternyata itu bukan dari Yorrys, bukan pernyataan Yorrys, sesama anak bangsa harus memperkuat tali persaudaraan kemanusiaan, agar NKRI tetap tegak," ujar Alfa Isnaeni kepada wartawan di Gedung PP GP Ansor, Jakarta Pusat.

Yorrys pun memaparkan bahwa tuntutan tersebut memang ada dari pihak tertentu, namun ia meluruskan bahwa tuntutan itu bukan darinya.

Dalam sebuah forum yang membicarakan mengenai Papua beberapa hari lalu, Yorrys menyebut dimintai keterangan oleh wartawan terkait 7 tuntutan dari masyarakat Sorong yang terdapat tuntutan pembubaran Banser pada poin ketiga.

"Setelah selesai ada pers yang menunjukkan melalui WA, apakah Abang dengar ada pernyataan itu? Saya bilang dapat tapi tidak membaca isinya, karena saya tidak tahu, di-forward ke semua, siapa saja dapat," ujarnya.

Yorrys mengaku kaget sebab tiba-tiba besoknya muncul di poin ketiga tuntutan tersebut soal bubarkan Banser yang mencatut namanya dalam pemberitaan tersebut.

"Kemudian ada nama saya di situ, menurut saya hoaks, saya merasakan dampak hoaks itu. Saya lakukan klarifikasi ke media terkait dan mereka langsung meluruskan," tandas Yorrys.

Baca juga: Konflik di Papua Perlu Pendekatan Antropologi dan Budaya

Saat dimintai keterangan terkait latar belakang munculnya tuntutan itu dan siapa yang berkepentingan membubarkan Banser, Yorrys menolak untuk bicara lebih lanjut. Ia mengajak kepada media dan berbagai pihak untuk berhenti memanaskan situasi di Papua dan memecah belah NKRI.

"Sekarang harus kita sadari ada gerakan yang coba memecah belah anak bangsa. Ada momentum untuk mencoba memecah belah, Alhamdulillah semangat idealisme yang sudah ditanamkan ke kita sehingga bisa menangkal berita hoaks," ujar Yorrys.

3581