Jakarta, Gatra.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp20,3 triliun hingga pekan ketiga Agustus 2019. Perolehan tersebut antara Iain berasal dari kesepakatan bisnis dengan negara-negara Afrika yang dimediasi Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 serta Proyek Jakarta International Stadium (JIS).

"Kontrak baru sampai dengan mid-Agustus, kita dari forecast 61% sudah tercapai 23% dan akan ada beberapa proyek besar pada bulan ini dan bulan depan akan menuju ke angka 61%, itu masih bisa sampai dengan full year, WIKA pada ujung tahun jika kita compare di industri kontrak akhir kita di angka Rp145-150 triliun," kata Direktur Utama WIKA, Tumiyana dalam Konferensi Pers Public Expose 2019 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (28/8).

Baca juga: WIKA Siap Bantu Pemerintah Bangun Ibu Kota Baru

Sebelumnya, WIKA melalui PT Wijaya Karya Bangungan Gedung Tbk (WEGE) yang tergabung dalam Konsorsium bersama PT Jaya Konstruksi (Jakon) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) ditetapkan sebagai pemenang tender Proyek Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Proyek tersebut berlokasi di Jakarta Utara dengan total nilai Rp4,08 triliun dengan porsi WEGE mencapai 51%. Penetapan pemenang tender tersebut telah berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifukasi, klarifikasi, dan negosiasi yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Tumiyana mengatakan bahwa kelak stadion bertaraf global itu akan dibangun di lahan seluas 30 hektare dengan ketinggian mencapai 70 meter atau setara dengan apartemen 25 lantai. Untuk kapasitasnya, stadion tersebut memiliki daya tampung sebanyak 82.000 penonton dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.

Baca juga: Wika Bukukan Laba Bersih Rp2,07 Triliun 2018

“Terpilihnya WIKA Konsorsium sebagai pelaksana pembangunan JIS menunjukkan bahwa kontraktor Tanah Air mau dan mampu menunjukkan kapasitas dan daya saing konstruksi stadion berskala global. Tidak ada keraguan lagi,” ujarnya.

Rencananya proyek stadion termegah di ibu kota Jakarta tersebut akan berlangsung selama 26 bulan kalender kerja dan ditargetkan selesai pada 21 Oktober 2021.