Banyumas, Gatra.com - Duta Wisata Kabupaten Banyumas tahun 2019 diharapkan tidak hanya mengandalkan bentuk fisik. Pasangan Kakang dan Mbekayu harus memiliki kemampuan khusus sebagai ujung tombak pariwisata daerah.
"Duta wisata itu bukan hanya soal ganteng dan cantik, tapi juga cerdas dan tata laku, busana, maupun pemikiran. Mereka juga diharapkan menjadi influencer yang mampu mempromosikan pariwisata daerah," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Saptono Supriyanto pada sesi tes wawancara Duta Wisata, di Hotel Surya Yudha Purwokerto, Kamis (29/8).
Menurut dia, ajang yang bergulir pada 27-31 Agustus 2019 ini diikuti 88 peserta. Setelah lolos tahap administrasi, mereka menjalani serangkaian tes mulai dari pengetahuan umum, wawancara hingga menunjukkan bakat seninya.
"Dari 130 orang pendaftar, lolos setelah seleksi administrasi 88 orang terdiri dari 43 Kakang dan 45 Mbekayu," ujarnya.
Dia mengatakan, setelah peserta menjalani proses pemusatan mereka akan diseleksi menjadi 10 pasangan Kakang dan Mbekayu pada babak Grand Final di Alun-alun Purwokerto, Sabtu (31/8).
Selama proses karantina peserta mendapatkan materi tentang kepariwisataan, pengetahuan umum, kebudayaaan dan pariwisata, pemerintahan, serta kemampuan berbahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris serta beauty class. Selain mereka juga harus mengikuti tes tertulis dan wawancara serta menampilkan bakat masing-masing.
"Harapannya, dari proses penyaringan ini didapatkan duta wisata Banyumas yang terbaik," ujarnya.
Saptono berharap hasil seleksi Duta Wisata Banyumas tahun ini dapat menentukan pilihan yang terbaik. Pasalnya, pasangan calon Kakang dan Mbekayu akan dikirimkan untuk berlaga pada ajang Pemilihan Mas dan Mbak Jateng 2019.
