Ambon, Gatra.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mengingatkan kepada para wisudawan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, beberapa hal yang mendasar serta penting dan strategis. Diantaranya bersikap arif menerima perubahan signifikan yang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran-pergeseran sengat signifikan dalam konteks kehidupan global.

 

"Hal tersebut ditandai dengan munculnya terobosan-terobosan baru di bidang teknologi seperti kecerdasan buatan(artificial intelligence), internet untuk segalanya (internet of things), kendaraan otomatis, percetakan tiga dimensi (3D), nanoteknologi, bioteknologi, sains material, penyimpanan energi dan komputasi kuantum yang sering disebut revolusi industri 4.0," ujar Gubernur Murad saat Rapat Terbuka Luar Biasa Senar Periode September 2019, di Aula Unpatti, Ambon, Kamis (5/9/2019).

 

Menurut Gubernur Murad, Maluku masih perlu memperhitungkan berbagai kemungkinan dampak baik konstruktif maupun destruktif yang akan ditimbulkan akibat pergeseran yang terjadi.

 

"Sata yakin cepat atau lambat pergeseran akan terjadi, sehingga harus lebih siap untuk menerima berbagai kemungkinan dampak yang terjadi. Maka itu saya sangat berharap dunia perguruan tinggi di Maluku, termasuk Unpatti Ambon, siap tampil responsif dan solutif atas segala kemungkinan tersebut," harapnya.

 

Pada kesempatan ini, Unpatti Ambon kembali meluluskan sebanyak 1.297 orang sarjana dalam wisuda yang berlangsung dalam Rapat Terbuka Luar biasa Senat Periode September 2019,  dipusatkan di Aula Unpatti. 

 

Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Martinus Sapteno merincikan, di periode September 2019 ini, Sarjana Strata Satu (S1) yang diluluskan berjumlah 1.207, sementara Starata Dua (S2) sebanyak 90 orang.

 

Dari jumlah tersebut dirincikan, sarjana pada Fakultas Hukum sebanyak 127 orang, Fakultas Sosial dan Politik 51 orang, Fakultas Keguruan dan Pendidikan 556 orang, Fakultas Ekonomi 116 orang, Fakultas Pertanian 84 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 104 orang, Fakultas Teknik 98 orang, Fakultas MIPA 45 orang, Fakultas Kedokteran 26 orang dan Pascasarjana  sebanyak 90 orang , papar Sapteno.

 

Dia menjelaskan, lulusan dengan predikat cum laude pada periode ini sebanyak 71 orang dengan rincian Fakultas Hukum 32 orang dengan IPK tertinggi 3,91, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 4 orang IPK tertinggi 3,69, Fakultas Pertanian 4 orang dengan IPK Tertinggi 3,92, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 8 orang  dengan IPK Tertinggi 3,81, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 18  orang dengan IPK tertinggi 3,81, dan  Fakultas Perikanan dan Kelautan 5 orang dengan IPK tertinggi 3,80.