_thumb.png "Viral Kasus Perselingkuhan, Keluarga Lettu Agam Berikan Tanggapan")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau, Riko Kurniawan mengatakan jutaan warga Riau hirup udara kotor. Bahkan, ia menyebut 47.000 orang terpapar ISPA.
"Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau, sebanyak 47.000 terpapar ISPA. Angka tersebut hanya untuk yang melapor dan yang tidak melapor, jutaan orang menghirup udara kotor setiap hari," ucap Riko dalam konferensi pers di kantor WALHI, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
Bahkan, katanya akibat udara kotor dari asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), jarak pandang di Riau hanya 800 meter saja. Menurutnya, ini adalah pembuktian bahwa pemerintah gagal lakukan pemulihan di gambut.
"Di Riau, lahan gambut menjadi wilayah yang paling besar terjadi kebakaran dan sampai saat ini pemulihan belum maksimal. Ini menandakan pemerintah sangat gagal dan tidak ada kepedulian terhadap korban ISPA khususnya anak-anak," katanya.
Menurut Riko, perlu ada evaluasi agenda pemulihan. "Perlu pembedahan dari kinerja bawahan yang seyogyanya melakukan pantauan pemulihan di lahan gambut terbakar," ucapnya.
