_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Jakarta, Gatra.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah merumuskan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengurangan impor sampah. Arahan tersebut dibuat menjadi tiga titik fokus oleh kementerian ini.
Pertama, sebut Direktur Pengelolahan Sampah KLHK, Novrizal Tahar ialah memaksimalkan bahan baku sampah dalam negeri. Baik itu kertas, plastik, logam, dan sebagainnya.
"Saya pikir itu yang akan kita dorong," ujarnya setelah acara Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/9).
Kedua ialah dikeluarkannya peraturan menteri (Permen) terkait roadmap pengurangan sampah oleh produsen. Permen tersebut, jelas Novrizal ialah untuk mendorong sirkulasi ekonomi dengan sendiri.
"Jadi, untuk target Permen ini akan diterbitkan dalam beberapa waktu dekat. Karena, sudah selesai secara teknis dan tidak ada pembahasan lagi," imbuhnya.
Ketiga, mendorong program daur ulang agar bisa menciptakan suatu nilai tambah dan penghasilan.
"Jadi, kalau ada satu produk daur ulang dengan potensi yang tinggi. Itu seharusnya bisa diberikan insentif fiskal. Sehingga, bisa lebih kompetitif di pasar," ucap Novrizal.
Novrizal mengatakan bahwa ketiga titik fokus tersebut merupakan kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu panjang.
