Home Politik WWF Indonesia: Warga Dibayar Cukong Hitam untuk Bakar Lahan

WWF Indonesia: Warga Dibayar Cukong Hitam untuk Bakar Lahan

Jakarta, Gatra.com - Direktur Policy dan Advocacy WWF Indonesia Aditya Bayunanda mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan akibat dibakar oleh warga yang dibayar cukong hitam pemilik korporasi besar. "Saya lihat banyak yang sifatnya jadi cukong, bisa juga konteksnya perusahaan. Saya lihat, polanya sekarang cukong itu yang membiayai oknum-oknum masyarakat untuk melakukan pembukaan lahan-lahan itu," ujar Aditya dalam konferensi pers WWF Indonesia di Panda Hub, Graha Simatupang, Jakara Selatan, Selasa (17/9/2019).

Aditya menyebut  jumlah modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah lahan kebun sawit cukup besar mencapai Rp 40-60 juta untuk membuka lahan seluas 50-60 hektare. "Tidak mungkin jika pembakaran lahan di kawasan Sumatera dan Kalimantan dilakukan oleh masyarakat atau petani biasa, itu pasti ada yang ikut membiayai, memodali," kata Aditya.
 
Sementara itu, Direktur Konservasi WWF Indonesia Lukas Adhyakso menyebut WWF kewalahan menangani pembakaran lahan secara ilegal. "Kami bekerja di taman Nasional bukit tigapuluh , di Kalimantan di Sebangau, kawasan ini kita pertahankan supaya tidak terbakar tapi masih kewalahan," ujar Lukas.
 
Selain di wilayah tempat WWF bekerja, Lukas menyebut masih banyak wilayah lain yang juga terbakar. "Semua harus terlibat dalam upaya pemadaman,  WWF indonesia mengusulkan darurat karhutla karena luasannya sudah luas sekali, perlu kerjasama semua pihak dengan baik, dan kedepan meningkatkan kepedulian dan kesiapan supaya tidak berulang setiap tahun," pungkas Lukas.
241