Home Gaya Hidup KKH Ajak Stakeholder Berbagi Ruang dengan Harimau Sumatera

KKH Ajak Stakeholder Berbagi Ruang dengan Harimau Sumatera

Padang, Gatra.com - Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Indra Exploitasia, mengajak masyarakat dan stakeholder berbagi ruang dengan harimau Sumatera. 

"Berbagi ruang hidup yang dimaksud, dapat memperlakukan satwa di habitatnya dengan arif. Untuk itu, melalui forum konsultasi ini, kita bisa menghasilkan rencana aksi yang lebih mendalam dengan melibatkan berbagai komponen untuk peningkatan populasi harimau Sumatera," ujar Indra di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (18/9).

Menurutnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan target peningkatan populasi harimau Sumatera menjadi dua kali lipat pada 2022. Serta mencanangkan peningkatan ukuran populasi hingga 10% pada 2019 di empat taman nasional yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, Berbak Sembilang, dan Bukit Barisan Selatan.

"Berbagai upaya konservasi harimau Sumatera dan habitatnya telah dilakukan pemerintah beserta para mitra kerjanya. Di antaranya dengan membentuk Tim Koordinasi Penaggulangan Konflik Satwa dan Manusia melalui keputusan Gubernur.

"Seperti kita ketahui bahwa harimau Sumatera merupakan salah satu spesies endemik yang ada di Indonesia, terutama di Sumatera. Masuk dalam 25 spesies yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia," ucap Indra.

Dua spesies harimau yang ada di Indonesia, yakni harimau Jawa dan harimau Bali sudah dinyatakan punah, tersisa hanya harimau Sumatera. Indra juga meminta semua kalangan berbagi informasi apabila menemukan kembali spesies harimau Jawa dan Bali yang sudah dinyatakan punah. 

"Harimau Jawa akhir-akhir ini diberitakan telah ditemukan di beberapa lokasi hutan Jawa. Apabila benar, ini merupakan suatu prestasi luar biasa bagi Indonesia. Artinya, kita mampu untuk mempertahankan spesies tersebut dan berkesempatan untuk membuktikan bahwa spesies ini tidak benar-benar punah," ujarnya. 

245