Masohi,Gatra.com-Hampir sepekan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada empat kecamatan Kabupaten Maluku Tengah belum berhasil diatasi. Menyusul kemarau, angin dan minimnya dukungan peralatan dari pemerintah daerah. 

Berdasarkan laporan yang diterima Gatra.com, titik api baru kembali muncul di sejumlah lokasi, Sabtu malam (21/9/2019). 

Kondisi tersebut memaksa Satgas Karhutla dari personil Koramil 1502-05l/Wahai, Polres Maluku Tengah, BPBD, BTN Manusela, BKO Yonif RK 136, jajaran pemerintah kecamatan serta masyarakat setempat kembali masuk ke hutan guna melakukan upaya pemadaman. 

Upaya pemadaman dilakukan dengan cara seadanya, yakni ranting kayu. Satu unit mobil tangki air yang disediakan BTN Manusela dan Dinas Sosial tidak bisa menjangkau seluruh titik api. Bahkan, warga setempat menyumbangkan lima unit blower atau tas penampung air. 

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah diminta serius mengatasi karhutla yang kian meluas dengan dukungan peratalan. 

Sejumlah peralatan yang dibutuhkan diantaranya, jerigen ukuran 5 liter sebanyak 100 hingga 500 buah, sprayer rumput 50 buah, parang 100 buah, mesin pemotong rumput sedang 2 unit, mesin pompa air 2 unit, serta tandon air 4500 liter 6 unit.

Terhadap hal itu, Kepala BPBD, Bob Rachmat mengaku akan dikoordinasikan seceparnya. "Iya, saya koordinasikan dan secepatnya kita dorong ke sana," ujarnya.