Home Ekonomi Kemarau, Celeng dan Monyet Serbu Kebun, Petani Kewalahan

Kemarau, Celeng dan Monyet Serbu Kebun, Petani Kewalahan

Banjarnegara, Gatra.com – Petani di wilayah Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah akhir-akhir ini resah dengan serbuan satwa liar di lahan pertanian warga. Tak hanya celeng atau babi hutan, monyet pun kini turut merusak tanaman.

Serangan babi hutan dan monyet ke lahan pertanian warga itu salah satunya terjadi di Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa. Warga menduga satwa liar keluar dari hutan lantaran sumber makanan menipis pada puncak kemarau ini.

Kaur Umum Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa, Supriyanto mengatakan pada kemarau ini, serangan satwa liar semakin mengganas. Babi dan monyet merusak kebun penduduk tanpa bisa ditangani. “Petani sudah kewalahan mengantisipasi,” katanya.

Dia mengatakan, babi hutan dan monyet itu berasal dari area Perhutani atau Gunung Gajah. Koloni monyet berjumlah ratusan itu lalu menyerang ladang dan sawah yang kini ditanami padi dan palawija. “Yang dimakan palawija sama umbi-umbian. Kalau padi agak aman, nggak doyan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, akhir kemarau ini semestinya petani bergembira menyambut panen raya. Masa panen kacang ijo dan jenis palawija lain biasanya tiba pada September dan Oktober.

Tetapi, akibat serangan satwa liar petani tak bisa menikmati hasil panen. Serbuan monyet membuat palawija rusak parah dan gagal panen. Akibatnya, petani pun rugi. “Ya tidak panen,” ucapnya.

Dia mengakui, serangan satwa liar itu sulit diantisipasi. Sebab, saat petani menjaga kebun, satwa liar cenderung tak mendekat. Namun, begitu ditinggal pemilik lahan, satwa liar langsung menyerbu perkebunen warga. “Begitu ditinggal sebentar kembali sudah habis tanamannya," jelasnya.

Untuk menekan kerugian, kata dia, sebagian petani akhirnya memilih memanen kebunnya lebih awal. Meski tanaman belum cukup umur untuk dipanen. Bagi mereka, ini lebih baik daripada tidak panen sama sekali karena lebih dulu habis dimakan hama.

Dia mengemukakan, lahan terdampak serangan babi hutan dan monyet di desanya lebih dari 20 hektare. Selain desanya, satwa liar itu juga menyerang lahan pertanian di desa-desa lain di Kecamatan Wanayasa.

Dia memperkirakan ratusan hektar lahan jadi sasaran serangan celeng dan monyet di wilayah Kecamatan Wanayasa. Untungnya, kawanan monyet itu belum sampai masuk ke pemukiman dan menyerang warga.

603