Home Kesehatan Wabah Misterius Karena Rokok Elektrik Serang Amerika

Wabah Misterius Karena Rokok Elektrik Serang Amerika

Washington D.C., Gatra.com - Wabah misterius berupa penyakit paru-paru yang disebabkan rokok elektrik (vape) menyerang sebagian besar warga di negara bagian Amerika. Hal tersebut diungkapkan pejabat kesehatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kamis (26/9).
 
Seperti dilansir Live Science, Jumat (27/9), CDC mengumumkan bahwa mereka  telah mengonfirmasi adanya kenaikan wabah yang terjadi di negara bagian AS. Angka itu, kata CDC, naik dari yang semula 530 kasus di 38 negara. pada minggu lalu menjadi 805 kasus di 46 negara.
 
"Kasus yang dikonfirmasi atau kemungkinan adalah kasus yang memenuhi definisi kasus CDC saat ini, atau kriteria spesifik yang digunakan pejabat untuk mengklasifikasikan penyakit terkait vaping," kata pejabat itu.
 
Dia melanjutkan, negara bagian yang tidak melaporkan adanya penyakit paru-paru karena vaping adalah Alaska, Alabama, New Hampshire dan Rhode Island. Satu wilayah, Kepulauan Virgin AS, juga telah melaporkan setidaknya satu kasus.
Tidak hanya itu, 12 orang juga telah dilaporkan meninggal karena penyakit ini. Naik dari minggu lalu, yang hanya berjumlah tujuh kematian.
 
Menurut data CDC, kebanyakan pasien adalah remaja dan dewasa. Setidaknya, sekitar dua pertiga dari kasus tersebut melibatkan anak berusia 18 hingga 34 tahun, dan 16% berusia di bawah 18 tahun. 
 
Sementara itu, semua pasien dengan penyakit paru-paru dilaporkan menggunakan rokok elektrik, dan banyak yang melaporkan menggunakan alat untuk memvape mariyuana sebelum mereka sakit, meskipun beberapa melaporkan hanya menggunakan nikotin.
Pasien melaporkan gejala seperti sesak napas, batuk dan nyeri dada, dan beberapa melaporkan mual, muntah, demam, dan penurunan berat badan.
 
Meski begitu, penyebab penyakit masih menjadi misteri. Tidak ada satu pun alat, produk, atau bahan penguap yang terikat pada semua kasing. Namun, awal bulan ini, para pejabat mengatakan mereka percaya bahan kimia yang terdapat dalan vape yang menjadi  pemicu di balik penyakit ini.
 
CDC kemudian menyarankan agar tidak menggunakan vape. Baik itu dari kalangan remaja, dewasa muda, wanita hamil atau dewasa yang saat ini tidak menggunakan produk tembakau. "Orang juga tidak boleh membeli produk rokok elektrik di jalanan dan tidak boleh memodifikasi produk atau menambahkan zat yang tidak dimaksudkan untuk vaping oleh produsen," kata CDC.
443