Home Politik Petugas Bersihkan Sampah di Lokasi Demo Hingga Larut Malam

Petugas Bersihkan Sampah di Lokasi Demo Hingga Larut Malam

Medan, Gatra.com – Sejumlah petugas kebersihan Kota Medan melakukan pembersihan sampah di kawasan gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) yang digunakan sebagai tempat demo oleh ribuan mahasiswa dan pelajar, Jumat (27/9). Tugas membersihkan ruas jalan yang digunakan pendemo tersebut harus dilakukan walaupun hingga larut malam.

Tanpa banyak bicara petugas kebersihan dilingkungan Pemko Medan tersebut menyapu ruas jalan yang digunakan untuk demonstrasi di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kapten Maulana, Kejaksaan dan Pengadilan.

Mereka harus menyelesaikan tugas tersebut mengingat jalan yang menjadi lokasi aksi merupakan jalan inti kota yang banyak digunakan pengendara. Selain membersihkan sampah, petugas juga membersihkan serpihan batu yang dilempari pelajar ke arah petugas.

Pembersihan dimalam hari dilakukan para petugas tersebut agar masyarakat pelintas tidak terganggu. Mereka melakukan pengangkatan sampah – sampah yang berserakan di sepanjang jalan, agar masyarakat merasa nyaman melintas. Serta tidak membahayakan para pengemudi.

Sampah – sampah yang dibersihkan umumnya adalah bekas minuman kemasan. Selain sampah, batu yang dilempari kepada petugas oleh gerombolan pelajar juga dibersihkan.

Saat ini pelajar yang melakukan keonaran ditengah -tengah aksi demo mahasiswa tersebut sudah dibubarkan. Ratusan diamankan pelajar diamankan dan diberikan arahan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Kawasan Jalan Imam Bonjol, Jalan Kejaksaan dan Jalan Pengadilan sudah kembali normal. Jalan tersebut dibuka setelah ditutup beberapa jam saat terjadinya aksi kericuhan yang dilakukan sejumlah pelajar kepada petugas.

Kawasan yang sempat mencekam tersebut saat ini sudah dapat dilalui pengendara. “Kita bersyukur ini sudah dibersihkan. Tadinya parah karena banyak batu – batu di sepanjang jalan. Lucunya batunya batu bata dan batu bekas bangunan. Makanya kita heran dari mana pelajar tersebut membawa batu – batu itu,” terang salah satu pengendara ojek online, Martin S,35.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

108